Terbentuknya sebuah negara terjadi karena kesepakatan sekelompok orang yang dipersatukan mungkin oleh teritori, kebiasaan dan atribut lainnya. Ini adalah teori terbentuknya sebuah negara. Dalam bahasa yang jelas dan gampang, negara adalah kumpulan orang-orang. Kurang dan lebihnya seperti itu.
Oleh karenanya, "kemajuan" sebuah negara merupakan cerminan dari tindakan kolektif dari orang-orang yang bersepakat untuk membentuk negara itu.
Dalam keseharian kita akan dengan mudah bisa membedakan mana sebuah negara disebut maju dan negara yang belum maju.
Contoh membandingkan Singapore dan Sri Lanka. Maka seketika itu juga kita akan mendapati bahwasanya Singapore lebih maju dari Sri Lanka.
Dari sisi lingkungan hidup, sistem pendidikan, birokrasi, perilaku hidup disiplin dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sekarang kita kembali kepada situasi disekeliling itu. Jika gambaran diri saya akan menjadi ukuran kolektif menilai sebuah kemajuan bagi Indonesia maka dengan berat hati saya mengatakan kita belum bisa menjadi negara maju.
Mengapa?. Saya belum terpikir untuk memisahkan mana sampah organik dan non organik. Saya belum memiliki budaya membaca seperti bangsa Jepang - dikendaraan umumpun tetap membaca.
Dan bila antri dilampu merah saya masih suka melewati batas garis, jika ada yang menyebrang di zebra cross saya kadangkala tidak memberi mereka kesempatan untuk nyebrang.
Dan litani perilaku yang biasanya ditunjukkan oleh masyarakat di negara yang di golongkan maju mungkin hanya dua puluh persen saja yang saya lakukan.
Dan mereka yang berperilaku seperti saya jumlahnya sangat banyak. Anda tidak percaya?. Cobalah lihat di lampu-lampu merah lalu lintas. .