Lihat ke Halaman Asli

HERRY SETIAWAN

Creative Coach

Tiongkok Mundur, Taiwan Senang

Diperbarui: 19 April 2022   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

reuters.com

Sanksi ekonomi dunia barat dan sekutunya diseluruh dunia kepada Rusia karena sudah menginvasi Ukraina benar-benar membuat Tiongkok mundur teratur dari mimpinya untuk menyatukan Taiwan sebagai bagian Tiongkok raya.

Ternyata kekuatan militer yang sudah dibangun selama ini tidak cukup untuk dipergunakan sebagai senjata agar Taiwan mau bertekuk lutut.

Senjata ekonomi ternyata memiliki daya yang sama kuatnya dengan letusan senjata beneran.

Pembekuan dan penyitaan aset-aset milik Rusia dan penduduk kayanya yang ada di negara-negara barat satu persatu dibekukan. Dan sejatinya kalau sudah dibekukan bakalan tidak pernah lagi mencair - alias menguap antah berantah tak jelas lagi keberadaannya. Padahal semua aset itu sah secara hukum.

Tiongkok tidak mau, cadangan devisanya yang dibelikan obligasi pemerintah negara-negara barat yang bernilai triliunan dollar menguap dan raib tiba-tiba karena kegenitannya menyerang secara militer ke Taiwan.

Saat ini adalah waktunya Xi Jinping berembuk kembali dengan para pembantunya, memperkuat diri kedalam bilamana terjadi situasi yang dihadapi oleh Rusia harus mereka terima.

Keadaan ini justru akan membuat Tiongkok semakin sulit dihadapi oleh dunia barat untuk kedepannya. 

Mereka akan lebih liat dan kenyal, karena banyak kelemahan sudah bisa mereka tutupi.

Seperti perlakuan Donald Trump dengan pengetatan kebijakan ekonomi terhadap Tiongkok, yang mana buah dari kebijakan itu menjadikan Tiongkok lebih kokoh.

Selalu ada dua sisi dalam sebuah peristiwa, pertama mwnguntungkan dan kedua merugikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline