Kebijakan Presiden Jokowi sudah dikeluarkan, bahwa semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah di instruksikan membeli produk-produk UMKM untuk memenuhi kebutuhannya. Lama.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi sangatlah baik dan kalau bisa diterapkan oleh semua bawahannya, maka efek berantainya akan sangat besar untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Dalam bahasa yang jelas dan gampang akan banyak orang yang bisa bekerja lagi setelah nganggur cukup lama.
UMKM, dari singkatanya saja sudah jelas Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dari tiga ketegori ini yaitu: mikro, kecil dan menengah - porsi yang paling dominan adalah golongan pengusaha mikro dan kecil.
Apa yang menjadi kendala bagi para pengusaha mikro dan kecil ini untuk mencicipi kue belanja negara sebesar 400 T yang konon kabarnya harus tercapai hingga bulan Mei 2022 mendatang.
Kendalanya adalah yang berhubungan dengan segala jenis surat menyurat atau legalitas dengan pemerintah. Seperti izin produk, izin usaha dan tetek bengek seputar itu.
Sedangkan kendala di sisi produksi mungkin bukan sebuah kendala karena kelompok ini sudah terbiasa akrobat untuk bertahan hidup. Singkatnya jangan lagi mengajari usaha mikro dan kecil ini bagaimana caranya bertahan.
Ambilah contoh, sekarang ini Eco Enzyme atau biasa disingkat EE sedang digalakkan di akar rumput.
Cairan EE ini dihasilakan dari limbah buah-buahan dan sayuran yang dicampur dengan molase, adapun kegunaanya adalah untuk pupuk, cairan pembersih dan banyak sekali - yang mana cairan ini sangat ramah lingkungan. Dan tentunya kehadiran EE ini sanagt sejalan dengan trend yang terjadi didunia untuk memakai produk-produk yang ramah lingkungan.
Pertanyaanya, berapa banyak izin-izin dari pemerintah yang dibutuhkan oleh para pengusaha mikro ini jika mereka ingin masuk kedalam e-katalog pengadaan barang dan jasa? Saya punya keyakinan akan sangat banyak sekali. Mungkin ditengah jalan izinnya belum keluar, si pengusaha mikronya sudah tumbang dulu kehabisan napas
Ini baru satu produk saja yang kita bicarakan potensinya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat bawah.