Kanua kesindang - dalam bahasa gaul artinya kamu kesini.
Bahasa gaul bermula dari sebuah komunitas yang berada di kota Medan, lalu berkembang kemana-mana dan mencapai puncak ketenarannya sekitar akhir tahun 90-an.
Bahasa gaul yang kita kenal saat ini sepertinya identik dengan figur Debby Sahertian. Seorang pelawak, pembawa acara dan pemain sinetron kondang.
Debby bahkan sudah menerbitkan kamus bahasa gaul -sungguh membanggakan dalam abad yang moderen ini kita sebagai bangsa mampu mengembangkan sebuah bahasa yang secara pengucapannya saja susah dan terkadang ada unsur jenakanya.
Bahkan ada beberapa orang yang sudah terbiasa memakai bahasa ini dalam percakapan sehari-harinya dengan komunitas mereka menganggap bahasa ini indah. Seperti bahasa perancis - yang ini mungkin agak berlebihan.
Tetapi ada fakta juga yang tak bisa dipungkiri, bahwasanya dari bahasa gaul ini ada beberapa katanya sudah masuk menjadi bagian dari bahasa Indonesia sehari-hari dan termuat di kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
Mungkin saat ini bahasa gaul yang di endorse oleh Debby sahertian selayaknya dipopulerkan lagi.
Terbayangkan oleh saya jika segala macam ujaran hujatan yang dilontarkan pada berbagai sosial media itu seketika berubah bahasanya. Tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia - tapi menggunakan bahasa gaul. Wow.. tentulah tulisan hujatan yang tadinya menakutkan menjadi jenaka dan mengundang tawa.
Mungkin tak ada lagi keributan saling hujat. Tapi keributannya beralih semua berlomba-lomba menciptakan kosakata baru.
Kangkung wortel pisang - dalam bahasa gaul kangkung artinya kangen, wortel dan pisang yang menempel setelah kangkung artinya sangat. Jadi kangkung wortel pisang dalam bahasa gaul memiliki makna kangen sekali.