Kian hari sepak terjang presiden Tiongkok Xi Jinping semakin membuat ketar ketir para pengamat. Maksudnya pengamat diluar negara Tiongkok.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Xi dipandang sebagai tindakan mengekang kebebasan individu dari rakyat Tiongkok - dan ini tidak sejalan dengan trend dunia masa kini yang semuanya serba transparan dan terbuka.
Upaya itu dianggap sebagai tindakan yang kontra produktif.
Jam bermain game dibatasi, anak-anak dan remaja dipaksa juga untuk melakukan kegiatan fisik diluar memelototi layar komputer.
Memberikan pelajaran tambahan kepada murid diluar jam sekolah juga dilarang dan dibatasi.
Akun-akun yang berhubungan dengan grup musik KPop juga dibatasi dan bahkan diblokir.
Menjadi orang kaya di Tiongkok saat ini bukanlah penyandang status sosial yang terpandang, tapi menjadi yang "tertindas".
Berlawanan dengan orang-orang kaya diluar Tiongkok yang selalu mendapatkan perlakukan istimewa dimana dia berada.
Di Tiongkok, menjadi orang kaya harus membatasi diri dan "dipaksa" mengembalikan kekayaannya kepada masyarakat luas. Lewat berbagai skema yang berbalut kegiatan sosial.
Dan sepertinya serangkaian kebijakan yang telah diputuskan dan berlaku efektif ini akan bertambah lagi dengan serangkaian pembatasan yang lain.