Orang muda pada umumnya dipenuhi dengan ide-ide yang besar dan hebat. Terkadang sangat maju dibandingkan dengan zamannya.
Ide mengalir tak henti, seolah memiliki sumber yang selalu memancarkan kesegaran dan kegairahan. Tapi dalam realitasnya -- ide yang besar dan melampaui zaman tadi tidak menemukan kenyataan yang manis dalam realitasnya. Ada yang hilang begitu saja, ada yang muncul lalu redup sebelum berkembang dan ada juga berkembang lalu mati.
Tetapi, ide tak pernah berhenti. patah tumbuh hilang berganti. Mati satu tumbuh seribu. Karena itulah dunia tidak pernah kehabisan ide dalam perjalanannya. Selalu ada dan banyak. Dan juga tidak semua ide harus berhasil dalam perjalanannya. Seperti manusia -- ada yang bisa mencapai usia lansia, ada yang harus berpisah saat masih muda belia.
Ide tetaplah ide, belum berwujud menjadi kenyataan. Untuk berubah menjadi realitas, ide membutuhkan eksekusi.
Sebuah tindakan nyata untuk mewujudkannya, bukan lagi sekadar wacana. Ide yang berwujud adalah ide yang mampu bersanding dengan eksekusi. Tapi eksekusi yang bagaimana? Tidak ada rumusan baku dalam proses eksekusi, tapi hanya ada rambu-rambu petunjuk saja.
Mewujudkan ide pastilah bukan sebuah upaya yang mudah. Hambatan pasti ada. Baik hambatan yang muncul dari internal maupun dari eksternal.
Upaya tanpa hambatan hanya ada dalam dunia mimpi. Paling penting adalah tetap mempertahankan upaya mewujudkan ide tadi.
Kalau sudah bicara mempertahankan, maka upaya apa yang harus dihadirkan agar kita tetap bisa melangkah.
Ingatlah selalu, dalam setiap hambatan -- kembali ingatkan pikiran kita akan manfaat yang akan dirasakan oleh orang lain bila ide ini terwujud. Itulah yang akan menjadi minyak yang akan membakar semangat kita untuk tetap berjuang agar ide itu terwujud.
Tak ada lagi yang lebih baik daripada itu. Uang -- ya bisa. tapi tidak akan membuat ide itu mengantarkan diri kita menjadi Elon Musk, Jeff Bezos atau Bill Gates.
Jadi tetaplah memelihara ide dan segera carikan waktu untuk dieksekusi. Dan ingat akan manfaatnya bagi masyarakat ketika mengalami hambatan. Semoga.