Lihat ke Halaman Asli

James Martua Purba

Digital Cooperative and Financial Enthusiast

RAHASIA : Ubah Arisan RT Menjadi Koperasi Digital

Diperbarui: 21 Desember 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi koperasi Digital (freepik.com/pikisuperstar via KOMPAS.COM)

ARISAN adalah kumpulan orang, baru kemudian karena saling percaya dan kekeluargaan mengumpulkan uang (modal). Sama halnya dengan Koperasi adalah kumpulan orang, barulah patungan mengumpulkan modal...lalu agar bisa berbisnis dengan legal, para pendiri pergi ke Notaris dan koperasi menjadi Badan Hukum. Koperasimemangkeren..

ARISAN  RT jaman now ketika pandemi C-19 dikocok lewat aplikasi berputar seperti papan rolet di film- film Hollywood. Pemenang arisan diumumkan lewat WA Grup dan yang beruntung uangnya ditransfer lewat Bank atau E-Money. Ini namanya RT Digital

Arisan RT umumnya beranggotakan  sesuai jumlah Rumah Tangga di RT tsb, umumnya tidak lebih dari 100 orang/keluarga. Kecuali ada yang pasang 2 nomor arisan. 

Sialnya, arisan RT dilakoni oleh ibu-ibu untuk tujuan silaturahmi, disamping ada juga yang belajar menabung tanpa bunga. Sialnya bapak-bapak jarang ikut arisan RT, kecuali mungkin yang anggotanya pensiunan yang jarang bepergian, heheh...

DARI NON FORMAL KE FORMAL

Jaman sudah berubah, arisan adalah sektor non formal berdasarkan kekeluargaan untuk silaturahmi. Termasuk juga bisa menjadi salah satu sumber untuk usaha kecil (UMKM). 

Modal utama silaturahmi bukanlah uang, tetapi semangat kekeluargaan, saling percaya karena kenal wajah, kenal hobi dan kebiasaan sehari-hari. Bermodalkan dana arisan  (gotong royong)   yang jaman now disebut crowd funding itu menjadikan sesama warga tetap  saling bersilaturahmi offline maupun online.

Bagaimana menaikkan kelas Arisan yang non formal menjadi formal hingga menjadi sebuah kekuatan ekonomi crowd funding yang saling berbagi dan menguntungkan semua warga?  

Tentu bentuk perlu sebuah badan usaha yang berbadan hukum (formal) dengan tidak meninggalkan semangat kekeluargaan dan gotong royong. Itulah koperasi, yang diperkenalkan Bung Hatta, salah satu Proklamator kita. Cara mendirikan Koperasi silahkan googling.

Nah, Koperasi jaman now telah berubah mengikuti perkembangan dan semakin transparan layaknya aplikasi perbankan.  Tak tanggung-tanggung makin banyak koperasi menjadi super app di mana anggotanya bisa melakukan berbagai usaha berbasis digital. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline