Lihat ke Halaman Asli

James Mansula

Teaching is Passion, is not a Job

Sisi Positif Sekolah Jam 05.00 Pagi

Diperbarui: 3 Maret 2023   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Sebagai masyarakat NTT sekaligus seorang tenaga pendidik, saya ingin memberikan sedikit pandangan mengenai berita yang sedang viral di Indonesia, khususnya NTT yakni pemberlakuan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita, yang menurut informasi terbaru telah direvisi menjadi pukul 05.30 Wita.

Dari berbagai sumber yang saya baca, tujuan aturan ini adalah untuk mendesain dua SMA/SMK sebagai sekolah unggulan agar dapat mempersiapkan calon mahasiswa yang dapat berkuliah universitas terbaik di Indonesia dan dunia, termasuk ikatan dinas atau TNI/POLRI. Sekaligus agar SMA/SMK di NTT dapat masuk dalam daftar 200 sekolah unggulan di Indonesia.

Hal ini, bukan hal yang tidak mungkin sebenarnya. Dilihat dari potensi yang kita punya, apalagi jumlah APBD Provinsi yang dialokasikan untuk sektor pendidikan sebanyak 50 persen. 

Sekolah unggulan tersebut nantinya akan mendapat alokasi anggaran pendidikan dengan porsi terbesar dan pendampingan khusus dengan syarat harus berkomitmen memulai aktifitas sekolah pada pukul 05.00 Wita. 

Jadi sama sekali tidak ada wacana untuk diterapkan di seluruh wilayah NTT ya teman-teman.

Pada awalnya, hanya ada dua sekolah yang menandatangani komitmen untuk menjadi calon sekolah unggulan yakni SMA Negeri 1 Kupang  dan SMA Negeri 6 Kupang. 

Tetapi dalam rapat bersama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama para kepala sekolah, sebanyak 8 sekolah juga ikut mengajukan diri yakni SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4 dan SMK Negeri 5 sehingga terakomodir 10 SMA/SMK dalam program sekolah unggulan.

Menurut Pak Linus Lusi (dikutip dari detik.com), uji coba pelaksanaan aturan ini akan dievaluasi terus-menerus selama satu bulan dari 26 Februari hingga 27 Maret 2023 yang melibatkan akademisi, praktisi pendidikan dan toko agama. 10 sekolah tersebut akan diseleksi sehingga pada akhirnya akan tersisa dua calon sekolah unggulan. 

Siswa/siswi yang diwajibkan untuk datang pada jam 05.30 Wita juga hanya kelas XII dan akan dipulangkan Pukul 12.00 Wita. 

Pemprov akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan instansi-instansi terkait sehingga mereka dapat memberikan pendampingan khusus bagi siswa/siswi kelas XII tersebut.  Teknisnya seperti apa belum diinformasikan secara detail.

Selain mendorong dan menciptakan anak-anak yang berprestasi nantinya, program ini tentu saja untuk kemajuan pendidikan dan nama Provinsi NTT di tingkat nasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline