Lihat ke Halaman Asli

James Pinontoan

I am a Child of the GOD

Ndulubas Point ; Diving for Healing

Diperbarui: 26 Januari 2023   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndulu bas Point, Lukpanenteng (dokpri)

Setelah beberapa kesempatan penyelaman sebelumnya menyelam di spot yang punya dasar yang datar atau agak miring, tepatnya di spot Paisumatano Kautu dan Pantai Pompon Lalong. Nah kemaren saya beruntung karena mendapat  kesempatan untuk menjajal spot penyelaman yang berkontur dinding.

Spot penyelaman ini dikenal dengan Ndulubas point. Untuk mencapai spot ini para wisatawan bisa terbang ke kota Luwuk, dan kemudian menuju ke Lukpanenteng dengan moda tranportasi laut Speedboat dengan waktu tempuh sekitar 45 menit saja.

  Kontur dindingnya dipenuhi dengan terumbu karang dan biota laut yang beragam dan penuh warna. Dipadu dengan tingkah ikan khas wilayah Poganda Lukpanenteng yang berkelompok dan sangat banyak jenisnya. Tidak heran jika spot ini jadi tujuan utama para diver lokal, regional. Bahkan dari kalangan master dive nasional mengatakan jika lokasi ini sangat menarik dan memacu adrenalin  diver.

Karakter lokasi penyelaman dengan arus lemah kecuali pada musim tertentu, akan memanjakan para diver pemula seperti saya disaat menikmati terumbu karang dan biota laut di dinding Ndulubas. Pengambilan gambar underwater sangat eksotik ketika cahaya matahari hari itu sangat cukup menerabas kedalaman, sehingga bisa menghasikan hasil jepretan yang tidak kalah dengan fotografer underwater profesional.

Pokoknya sobat pesona Indonesia, terutama  yang menyukai petualangan bawah laut, sangat sepadan perjalanan anda menuju ke Lukpanenteng Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah, karena banyak spot bawah laut misterius yang layak untuk di eksplore, belum juga bonus mengunjungi danau Paisupok yang telah lebih dahulu dikenal sebagai daya tarik wisata bagi yang ingin diving dan healing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline