Selama 2 tahun 7 bulan, sejak bulan Maret 2019, hingga bulan Oktober 2021. Aku mengurung diri di rumah, bagaikan burung dalam sangkarnya.
Aku menjauhkan diri dari pergaulan, untuk menghindari penularan. Pandemi Covid 19 bergerak bagaikan seten, kedatangannya tidak dirasakan, tetapi membuat manusia berantakan terkapar mati.
Akibat mengurung diri, semua kegiatan usaha terkesan menjadi fakum dan mati. Hanya untuk mengantisipasi wabah Covid 19 tidak punya hati, Usaha hidup untuk membeli nasi-pun sulit dicari.
Setelah wabah Covid 19 mulai berlalu, kini rakyat punya harapan baru, pulang kampung melepas rindu. Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sebagai pertanda bahagia, semoga Perekonomian rakyat kian terbuka, (Djohan Chaniago).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H