Siapa yang belom tahu presiden Joko Widodo mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid III ? Udah kaya novel aja pak, pake jilid segala... hehe
Iya ada paket kebijakan Ekonomi lagi, yang pertama dan kedua aja belum kerasa dampaknya, ini udah ada yang ketiga. Tapi di paket kebijakan yang ketiga ini, presiden mengumumkan adanya penurunan harga BBM lho.. Wow.. pasti penasaran kan dengan penurunannya akan sebesar apa..
Nih faktanya BBM Solar turun sebesar Rp 200/liter dari Rp 6.900/liter jadi Rp 6.700/liter. Pertamax juga turun Rp 250/liter dari Rp 9.250/liter jadi Rp 9000/liter. Pertalite turun Rp 100/liter dari Rp 8.400/liter jadi Rp 8.300/liter.
Sedangkan untuk BBM jenis premium, pemerintah belum berani tuh mengambil keputusan untuk menurunkan harga BBM jenis ini.
Pertanyaan yang muncul dibenak saya, dengan penurunan yang maksimalnya HANYA 250 rupiah itu, rakyat dapat keuntungan apa ??
Kalau saya rasa-rasa gak akan besar dampaknya buat meningkatkan daya beli masyarakat. Iyalah sebagian besar masyarakat golongan menengah kebawah atau masyarakat lemah lebih banyak mengkonsumsi BBM jenis premium. Eh tahunya premiumnya malah enggak turun..
Penurunan harga BBM belum akan meringankan beban rakyat saat ini. Ya jelas aja, kondisi perekonomian aja masih sangat lemah, dan dengan penurunan yang hanya sebesar itu, akan tetap sulit rakyat menggerakkan roda perekonomiannya.
Jadi penurunan BBM ini engga akan menyelesaikan permasalahan ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Pemerintah itu harus memperhatikan kalangan ekonomi menengah yang bergerak dibidang industri menengah yang sangat rentan di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini.