Lihat ke Halaman Asli

Jamaludin

Guru dan Dosen

Kisah Amirah, Menyalurkan Hobi Berenang di Pemandian Bima Utomo Waterpark Batang Kuis

Diperbarui: 8 Mei 2022   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berenang di Bima Utomo Waterpark (Dokpri)

Setelah empat hari mudik ke kampung halaman tepatnya di Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan ke orang tua, bersilaturahmi ke sanak keluarga dan sempat mengunjungi tempat rekreasi Pemandian Alam Sejuk (PAS)  Timuran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kemudian balik ke Medan. Masih dalam suasana lebaran saatnya berkunjung ke tetangga terdekat dan tidak afdol rasanya  bila tidak mengunjungi keluarga Amirah di Batang Kuis.

Kunjungan ke Amirah saat lebaran memang sudah direncanakan sebelumnya, ketika berkunjung menjelang beberapa hari sebelum puasa sebulan yang lalu. Disamping memang saat suasana lebaran, ingin menunaikan janji kepada Amirah untuk mengajak berenang turut memotivasi kedatangan kami ke tempat tinggal Amirah.

Masih ingat kisah Amirah anak piatu yang sempat viral di media sosial dan media online setahun lalu saat tinggal di bantaran sungai Deli kan?

***

Setelah mendapat informasi dari Bapak Evan Afri, S.Pd.I., M.S salah satu pengurus Jum’at Berbagi Sugiharjo (JBS) mengenai keberadaan Amirah,  hari Sabtu (07/05/22) sekitar jam 10.25 Wib yang lalu, kami sekeluarga dengan mengendarai dua sepeda motor meluncur menuju rumah Amirah di Batang Kuis. 

Pemantauan selama di jalan Medan – Batang Kuis, lancar tidak terjadi kemacetan kecuali hanya sebentar saja yaitu di pasar Gambir Tembung dan pasar Batang Kuis. Suasana arus balik  lebaran tahun 1443 H di jalan tersebut ternyata tidak mempengaruhi arus kendaraan, tetap lancar dan tidak ada kemacetan  yang sangat panjang.

Sampai di Batang Kuis jam 11.05 Wib disambut Nenek Amirah, pelukan hangat dari Nenek Amirah baik kepada saya dan istri dan tangisan tipis dari nenek Amirah, menambahkan suasana menjadi haru tidak beberapa lama datang Amirah dari dapur datang menghampiri kami.

Obrolan seputar suasana puasa Ramadhan dan lebaran mengawali pembicaraan kami, saya langsung menanyakan beberapa hari puasa Amirah yang penuh, gadis mungil itu menjawab, “Amirah puasa penuh dapat 5 hari, selebihnya tetap puasa tapi setengah hari”. 

Saya pun menanggapi,  walau hanya 5 hari sudah ada kemajuan bila dibandingkan puasa Ramadhan tahun-tahun sebelumnya yang belum pernah mendapatkan puasa penuh.

Tidak lupa saya pun memberikan hadiah kepada Amirah, karena memang sudah saya janjikan akan memberikan hadiah bila bisa puasa penuh walau hanya beberapa hari. Rasa gembira terpancar dari raut wajahnya, seraya akan bersemangat lagi di puasa Ramadhan tahun depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline