Kampus sebagai media transpormasi ilmu dari tenaga pendidik kepada peserta didik bukanlah hal yang biasa kita jumpai dalam fenomena dan aktivitas perkuliahan sehari-harinya. Kampus berupaya penuh dalam transformasi keilmuan, bagaimana perangkat dan pengelola institusi yang menjalankan visi dan misi harus bersinergi satu dengan yang lainnya. alhasil dalam prosesnya tidak mudah untuk diwujudkan penuh dengan tantangan dan peluang didepannya.
Hal utama kita lihat pada faktor input, bagaimana perangkat yang dimaksud adalah seorang pendidik dalam hal ini adalah dosen. Dosen sebagai Profesionalis dipundaknya mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dalam tridarma perguruan tinggi. tridarma perguruan tinggi sebagai perwujudan tugas pokok seorang dosen yang kita ketahui bahwa seorang dosen harus melakukan pendidikan dan pengajaran. pendidikan dan pengajaran yang dilakukan harus mampu membentuk mentality seorang mahasiswa yang siap dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Membentuk mahasiswa yang visioner dengan mentality yang baik tentunya kita sesuaikan dengan Capaian Profil Lulusan. Bagaimana membentuk capaian lulusan yang siap terjun pasar tenaga kerja, kompetisi dalam berbagai sektor industri, penguasa dan lainnya.
Capaian lulusan diterjemahkan kehal yang lebih mendasar lagi yakni capaian pembelajaran dikelas dalam KBM dan Penelitian tindakan Kelas. Dosen dan mahasiswa harus mampu berkerja sama dalam mewujudkan proses KBM yang baik, interaktif, dan saling support.
Bagaimana membentuk mahasiswa calon lulusan suatu perguruan tinggi pastinya tidak lepas dari kerja sama antara dosen dan mahasiswa. Mahasiswa dituntut aktif dalam pembelajaran, menelaah Rencana Studi semester yang akan dihadapi pada semester berjalan. membuka modul pembelajaran, Arikel, case studi dan media pembelajaran up to date.
Kita lihat semua sudah serba digital, media dalam satu genggaman tangan. sudah bukan zamannya mahasiswa menunggu materi diajarkan pada tatap muka, semestinya mahasiswa menyiapkan telaaah dan rubrik persoalan dalam pembelajaran yang belum dipahami.
Dosen pun mampu menyiapkan bahan ajar, Project studi, silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Mendikbud, dalam hal ini kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. dirasa belum cukup ikuti lah pelatihan-pelatihan dalam membuat bahan ajar, buku ajar dan lainnya.
Selain itu pula dosen mampu menguasai tehnik mengajar yang baik sehingga mampu diminati oleh para mahasiswanya. karena saat ini dosen bukan sebagai pusat pembelajaran "Teacher Center Learning" namun sebaliknya mahasiswa sebagai pusat pembelajaran "Student Center Learning ". dosen diharapkan sebagai fasilitator mampu membentuk personality dan mentality mahasiswanya sehingga berhasil dalam profil lulusan yang diharapkan oleh semua pihak.
Kehandalan Dosen dalam menyampaikan materi dengan tehnik pengajaran yang relevan akan mudah dimengerti dan dipahami oleh seluruh mahasiswa. ini yang nantinya menjadi ukuran kesuksesan dalam tujuan pembelajaran.
Bagaimana mengetahuinya dengan mampu menyelesaikan case studi dan fenomena yang up to date tentunya. Sedikit pemaparan namun membuat menarik bagi mereka mahasiswa dalam menerima materi. tak jarang bagi mereka yang hanya mendengar dari satu sisi saja. Terkadang kita sebagai dosen mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling interaktif satu dengan yang lainnya. bukan kah fungsi dosen sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Selain itu pula metode ajar yang menarik, melek teknologi atau berbantuan IT pun dosen dirasa menjadi suatu keharusan bagi seorang dosen di era melenial kekinian. banyak pola lama yang masih diterapkan copy materi, menulis dan mencatat dan lain sebagainya.