Lihat ke Halaman Asli

JAMALUDDIN

Bukan Siapa-Siapa Hanya Manusia Biasa

Sang Surya di Pagi Hari

Diperbarui: 21 Juli 2023   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokpri Matahari pagi

Muncul diupuk timur dengan sinarnya membumbung tinggi diatas langit nan biru, dengan gagahnya memancarkan cahaya pertanda dimulainya pergantian malam ke pagi hari. simbol penghidupan bagi semua mahluk hidup yang sangat ragam akan kebutuhan sinar pancarannya.

Tumbuhan nan hijau, padi disawah, pohon dan buah-buahan bahkan rerumputan pun sangat memerlukan kehadiranmu sang Surya, keberartianmu sangat dirindukan dalam tumbuh dan kembangnya fotosintesisku, andai engkau tidak ada bagaimana kelangsungan hidupku.?

Hewan Mamalia, binatang dan sekecil semut dan zooplanton sangat peduli akan kehadiranmu, karena di bawah sinar terikmu, tubuh kami akan terpenuhi  vitamin D,  suhu tubuh tetap hangat dan stabil, kami sangat memanfaatkanmu wahai sang Surya dalam aktivitas sehari-harinya.

Begitupun Manusia dalam berbagai aktivitas sehari-hari, bertani sawah ladang kami memerlukan pancaran cahayamu, kami selalu bersemangat memulai aktivitas dan rutinitas kami setelah engkau nampak diatas langit memberikan pesan dan kesan kami.

Bagaimana bila sang Surya tidak hadir, kami tidak bisa membayangkan betapa gelap, berkurangnya tanda-tanda kehidupan  dibumi ini, bagaimana nasib kami dalam menjalankan aktivitas bila tanpa kehadiran pancaranmu? 

Wahai sang Surya selalu hadir dan memberikan manfaat untuk semua unsur kehidupan dimuka bumi ini, selalu ada untuk memberikan nilai keberartian melalui sinar-sinarmu setiap saat terima kasih sang Surya atas semuanya.

(Jamaluddin)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline