ACEH TIMUR - Ribuan Mantan Pasukan TNA larut dalam linangan air mata di saat mendengar nasehat dari mantan Wakil Komandan Operasi Negara Aceh, Ridwan Abubakar S.Pd.I MM yang akrap dengan sapaan Nek Tu, dalam acara selarahmi di Alue bu, Peureulak Aceh Timur, Rabu, (16/03).
Dalam temu ramah tersebut yang juga hadir Irwandi Yusuf dan Ketua Lembaga Aceh Future Razali Yusuf, sejumlah mantan – mantan pasukan TNA menyampaikan unek– unek yang selama ini mereka pendam, pasca Aceh damai.
Mengutip kata - kata penyampaian dari salah seorang mantan Pasukan TNA yang mendi juru bicara dalam pertemuan itu, beliau yang sering disebut namanya Raja Tapak, ia menyampaikan, selama pasca damai kami semua seperti anak kehilangan orang tua di dalam perantauan, dan terkesan kami di anak tirikan oleh penguasa di Aceh.
Usai Rajak Tapak mengeluarkan semua yang ingin disampaikan, Ridwan Abubakar (Nek Tu) berdiri di tengah - tengah ribuan mantan Pasukan TNA yang sampai saat masih setia padanya, kata Razali yusuf mengutip pembicaraan dalam pertemuan itu.
Lanjutnya, disaat penyamapaian nasehat atau bimbingan, Ridwan Abubakar (Nek Tu) mengingatkan, kita semua adalah saudara, bila ada perbedaan pendapat jangan menganggap mereka musuh, apalagi terjadi pertikaian.
Yang perlu kita fikirkan adalah, puluhan ribu anak yatim, kaum dhuafa, dan masyarakat Aceh yang hidupnya masih seperti masa jaman Belanda, harus bebas dari derita hidupnya, kemiskinan harus kita gatikan dengan kesejahteraan, bila kita selalu hanyut dalam lamunan, kapan rakyat Aceh akan sejahtera, maka mulai hari ini kita jangan lagi terpaku, bangkitlah untuk membagun Aceh dengan bersyariat, kata razali. [Sulaiman]
