Lihat ke Halaman Asli

Jangan Menangis Aleppo

Diperbarui: 18 Desember 2016   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai soudara-soudara kami di Aleppo.sungguh derita yang kalian alami selalu mengetuk hati kami.

mungkin kami tidak merasakan hal yang sama,tapi percayalah disini kami menangis untukmu,kami mengadu pada tuhan kita ''ALLAH'' untuk membalas apa yang disaksikanya terhadapa penderitaan kalian.wahai soudara kami bersabarlah atas ujian Allah,kalian sunggu beruntung dengan kematian yang menjamin syurganya kalian berntung karna kelak kalian akan bersaksi dibawah payung Rasullullah jika kalian pernah di aniaya oleh musuh-musuh Allah.Wahai soudara-soudaraku sunggu dan demi Allah kami bersumpah jika kami akan menuntuk mereka kelak di hari pembalasan.

Wahai penghuni surga Allah janganlah engkau menangis sungguh Allah bersamamu,Allah melihat dan bangga atas Agama dan kebenaran yang kalian pertahankan.biarkan mereka yang menzhalimimu dijemput masa haru haranya seperti Allah datangkan Ababil kepada Pasukan gajah.sungguh bantal tidur kami selalu membisik suara tangisanmu,sungguh mata kami slalu dibayangi keadaanmu.namun apa daya kami yang hidup dibawah pemimpin yang tidak jauh beda denganmu

Wahai soudaraku,kami disini hanya bisa mengirim doa dengan air mata sebagai bukti jika kami soudara yang merasakan penderiaan kalian.walou kami hamba yang keji dan mungkar tapi kami slalu mengharap jika Allah mengantarkan doa ini untuk kalian.Atas kemulian Nabi kita sang Muhammad Rasul Mustafa,semoga Allah membalas semua darah dan nyawa kalian disana.

percayalah Wahai soudaraku semua kehancuran ini akan Allah gantikan di Surganya,Teruslah berdoa dan berjihat sesungguhnya Allah dan Para malaikatnya menyaksikan kalian,sesungguhnya semua Mahkluk Allah mendoakan kalian.

Bersabarlah Wahai Soudaraku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline