Lihat ke Halaman Asli

Jamaaluddin

Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

3 Poin Penting pada Rapat Karu Karom KBIHU Jabal Nur, Sidoarjo, Apa Saja Itu?

Diperbarui: 19 Mei 2024   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah(KBIHU) Jabal Nur Sidoarjo/dokpri

Sidoarjo - Rapat koordinasi Karu Karom Haji 2024 KBIHU Jabal Nur Sidoarjo telah berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme pada Sabtu, 18 Mei 2024. 

Acara yang dihadiri oleh para tokoh penting dalam pelaksanaan haji. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Karu dan karom KBIHU Jabal Nur Sidoarjo dalam penguasaan masalah Teknis Ibadah haji untuk  kelancaran perjalanan haji tahun KBIHU Jabal Nur tahun 2024. Rapat ini dipimpin oleh Dr. Ir. H. Jamaaluddin, MM. (Ketua Lembaga Pembinaan Umrah dan Haji Daerah Sidoarjo). 

Dengan mengundang Ketua Kloter 60, Drs. H. Syaifuddin, MAg. TPIHI Kloter 60, Drs. H. Fahmi, MAg. Dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, Dr. H. Taufiqurrahman, MAg,  yang pada tahun ini juga bertugas sebagai Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD). Dengan Amirul Hajj tahun 1445 H/ 2024 M,  Drs. H. Ridwan Abubakar.

Pada tahun ini 1445 H/ 2024 M KBIHU Jabal Nur memberangkatkan jamaah Haji sebanyak 143 jamaah, dengan jumlah Karu dan Karom sebanyak 20 orang dengan 1 orang amirul Hajj. Pada tahun ini KBIHU Jabal Nur menempati Kloter 60 yang akan berangkat pada tanggal 26 Mei 2024.

Rapat Kordinasi Karu Karom KBIHU Jabal Nur Sidoarjo/Dokpri

Pada sambutannya Ketua Kloter, Syaifuddin memaparkan, "Pentingnya persiapan yang matang untuk para jamaah haji". Beliau menekankan, "Pentingnya kesiapan fisik, mental, dan spiritual bagi setiap jamaah". Sementara itu TPIHI Fahmi, menyampaikan tentang persiapan pelaksanaan Ibadah haji. Tentang kaifiyahnya sampai pelaksanaan Ibadahnya. Sedangkan Taufiqurrahman  Menyampaikan Pentingnya kekompokan yang harus dilakukan oleh jamaah KBIHU Jabal Nur, Utamanya Peran Karu Karom sebagai penginisisasi kekompakan dan pengkoordiniran jamaah Haji.

Teknis pelaksanaan ibadah dan pengaturan kegiatan diluar ibadah dijelaskan secara gamblang oleh Jamaaluddin. Jamaaluddin menjelaskan: Yang pertama, Bagimana organisasi perhajian dan komunikasinya.  Yang kedua bagaimana Tips melakukan perhitungan dan pembagian tenda di Mina dan di Arofah. Dan yang ketiga Bagaimana strategi menghadapi kehilangan jamaah saat berada di madinah dan Makkah. "Permasalahan teknis yang semacam ini sangat penting untuk dibekalkan untuk melaksanakan Haji. Disamping itu Karu dan Karom diberikan satu perangkat tas yang berisikan stiker, bendera , alat tulis, daftar kegiatan dan kelengkapan lain dalam perkordinasian jamaah", Pungkas Jamaaluddin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline