Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Telecommuting (2)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

TELECOMMUTING : Kelebihan dan Kelemahan

Telecommuting adalah model atau perjanjian kerja dimana karyawan memperoleh fleksibilitas kerja dalam hal tempat dan waktu bekerja dengan bantuan teknologi komunikasi. Pekerjaan dapat dilakukan di rumah, kafe, pesawat, hotel atau tempat manapun yang dimana pekerja merasa nyaman berada. Biasanya model pekerjaan yang paling dapat dikerjakan dengan model ini adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi. Oleh karena itu hampir sebagian besar perusahaan teknologi informasi berlevel internasional telah mengaplikasikan model telecommuting ini, contohnya Cisco, Apple, IBM, Intel, Compaq, Xerox termasuk PT Telkom.

Dikarenakan pekerjaan ini seumpama saja dilakukan misalnya dirumah, maka yang perlu dilakukan perusahaan memberikan fasilitas kerja yang dibutuhkan. Fasilitas tersebut sebagai penunjang kerja agar dapat dilakukan. Contohnya laptop/PC, modem, pesawat telepon, kabel yang aman dan line telepon yang terpisah dari telepon pribadi, printer dan faksimili. Misalnya saja IBM sampai memberikan perangkat furniture berupa meja dan kursi kerja, almari file dan perlengkapan alat tulis kantor. Dengan peralatan kerja yang diberikan diharapkan karyawan akan tidak terhambat dalam melakukan pekerjaan sementara perusahaan juga diuntungkan. Selain perangkat keras (hardware), perusahaan juga melengkapi dengan software yang diperlukan agar proses transfer data atau pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, software khusus memang biasanya diperlukan karena berkaitan dengan sistem keamanan dan rahasia perusahaan yang confidential.

Keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dengan model telecommuting yang utama adalah penghematan biaya kantor. Capital expenditure dan biaya harian kantor otomatis akan dihemat. Dapat dibayangkan seandainya biaya kantor di Jakarta yang sangat besar itu ditambah biaya listrik, air dan keamanan dapat dikurangi secara signifikan. Kemudian perusahaan secara tidak langsung akan memberikan tambahan motivasi kerja dengan cara menambah fleksibilitas kerja karyawan. Dikatakan menambah motivasi karena dengan fleksibilitas ini, perusahaan ‘berhak’ memberikan tambahan target kinerja karyawan sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan produktivitas. Mungkin tanpa disadari karyawan dapat memulai kerja bahkan setelah bangun tidur dan mengakhirinya kalau akan beristirahat yang dikarenakan kebebasan dalam waktu kerja, hal ini tentunya merupakan keuntungan bagi perusahaan karena dengan adanya tambahan waktu kerja dapat diasumsikan tambahan produktivitas.

Bagi karyawan dengan model telekomuting ini memberikan kebebasan dalam pengaturan waktu kerja. Terutama sekali bagi para wanita yang selain meniti karir harus mengurus rumah tangga, dengan model telecommuting ini waktu untuk merawat anak dan mengurus rumah tangga akan lebih banyak. Mereka tetap dapat melakukan pekerjaan sambil mengawasi si buah hati yang berada tidak jauh darinya. Bagi karyawan pria fleksibilitas waktu ini dapat memberikan kebebasan berekspresi dan berpikir bebas yang dapat merupakan sumber inspirasi pekerjaan. Ketenangan dalam berpikir dan imaginasi seringkali diperlukan dalam pekerjaan di bidang perancangan teknologi. Selain itu dengan telecommuting ini karyawan dapat menghemat biaya transportasi dan tidak perlu susah payah berangkat ke kantor, dimana pergi ke kantor di kota besar jelas merupakan sumber stress yang dikarenakan macet, bising dan membuang waktu semata.

Dengan beberapa kelebihan tersebut, telecommuting dapat menjadi alternatif dalam menyikapi berbagai kendala dalam bekerja, yakni agar tidak terpaku pada working time nine to five di kantor yang sering menjebak dalam rutinitas dan dengan model telekomuting ini diharapkan mampu menghemat dalam penggunaan sumber daya waktu tenaga dan finansial.

Tulisan ini merupakan bagian dari Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Technology

Penulis : Kelompok Transformasi

1.Julianto

2.Sundoyo

3.Wilis Herdiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline