Lihat ke Halaman Asli

Malam di Kuala Tungkal

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MALAM DI KUALA TUNGKAL

Malam belum terlalu larut ketika aku memutuskan untuk keluar sebentar. Sekedar untuk mencari udara segar setelah siangnya dipenuhi rutinitas pekerjaan yang cukup melelahkan. Dengan ditemani motor supra fit yang setia kupakai namun nyaris takpernah merawat apalagi membersihkannya, aku melaju menyusuri jalan-jalan di kuala tungkal.

Iklim dan geografis kota ini tidak jauh berbeda dengan kota Semarang tempat kelahiran dan masa remajaku. Jadi seperti tidak asing rasanya merasakan hembusan angin laut dan kelembaban cuacanya. Bahkan terasa beda sekali dengan padang meskipun secara garis ekuator seharusnya sama.

Tanpa jaket aku keluar dengan percaya diri menghadapi hembusan angin meskipun akhirnya sedikit menyesal karena ternyata dingin juga. Beberapa jalan kulewati yang toh itu-itu juga dari samsat ke sriwijaya langsung kearah pasar. Beberapa warung dan toko masih setia buka menunggu pelanggan. Counter-counter hp malah masih ramai dengan anak-anak abg. Para penjual durian sudah mulai berkurang, mungkin karena musimnya mulai usai. Kulewati jalan kemakmuran, hampir semua toko sudah tutup disini, dan jalan hampir gelap. Terus dan melintasi parit satu kuberjalan, toko furniture dan karpet sudah tutup semua namun ooh ternyata disini tempat para bapak-bapak yang hobi ngumpul ngopi dan nongkrong sampai larut malam. Diselingi main domino dan catur.

Sampai keujung belok kanan kearah jalan siswa, kehidupan masih ramai disini. Kafe baru tempat nongkrong anak muda masih buka dan setia. Termasuk para penjual vcd mulai santai ngobrol dengan pelanggan daripada memperhatikan penjualan. Terakhir melewati taman dan jalan menuju tempat kost. Terasa letih rasanya, mungkin karena aku sudah jauh lebih terbiasa untuk beraktifitas siang hari dibanding tujuh atau delapan tahun lalu dimana hampir separuh aktivitas adalah malam hari. Yang bisa diartikan keluyuran dan nongkrong takkaruan.

Well, sepi sekali, mana si istri cantikku pulang lagi. I miss you babe.

Kuala tungkal
05 desember 09
Pukul 23.00




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline