Lihat ke Halaman Asli

Erina lagi

Ling Shen Yao

3 Penyebab Terjadinya Hiportemia

Diperbarui: 24 Juli 2019   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lingshenyao.id

Hipotermia merupakan dimana kondisi suhu tubuh atau bisa juga disebut kedinginan akibat cuaca ataupun sejenisnya. Suhu normal yang biasa didapatkan manusia menjadi bagian yang sangat wajar jika suhu tiba-tiba menurun drastis hingga di bawah 35 celcius. Karena manusia sudah terbiasa dengan suhu di atas 35 celcius maka wajar saja jika di bawah angka tersebut mereka merasa kedinginan.

Keadaan hipotermia cukup gawat perlu tindakan secara cepat karena dapat berakibat sistem saraf, kerja jantung, dan organ akan gagal berfungsi secara perlahan. Sehingga menyebabkan gagal paru-paru dan jantung yang berakhir dengan kematian.

Penyebab hipotermia meliputi beberapa kasus.

1. Udara dingin

Udara dingin biasa didapat pada daerah ketinggian dan atau daratan seperti laut. Daerah ketingginan seperti gunung merupakan ancaman bagi para pendaki, semakin tinggi anda mendaki maka semakin dingin juga udara diatas gunung. Terpaan angina pada suatu puncak gunung dapat mengurangi suhu tubuh sehingga angina tersebut membuat Anda menggigil.

2. Berendam air dingin

Berendam atau berenang memang menjadi solusi orang -- orang agar cepat menghilangkan rasa panas di tubuhnya. Namun jika kelamaan berendam pada air dingin itu bisa menyebabkan hipotermia karena berendam pada air dingin lebih cepat 25 kali di bandingkan dengan angin.

3. Operasi

Tidak hanya pada udara dingin saja yang dapat menyebabkan hipotermia tetapi setelah operasi medis seperti bedah mayor pun dapat memicu hipotermia. Pada ruangan operasi kelembapan dan suhu ruangan biasanya rendah. Dengan rata-rata 45-60 persen kelembapan dan 19-24 celcius menjadi penyebab karena udara yang ada pada ruangan mampu merasuki pada organ yang sedang operasi bedah. Sehingga Anda dapat mengalami hipotermia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline