Lihat ke Halaman Asli

Erina lagi

Ling Shen Yao

Obat Nyamuk Bakar Bahaya untuk Kesehatan Ibu Hamil

Diperbarui: 21 April 2021   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benarkah obat nyamuk bakar berbahaya untuk ibu hamil? | sumber : https://lingshenyao.id

Obat nyamuk bakar memang dapat bertahan lama pada saat menggunakannya, dan harganya pun sangat terjangkau. Obat nyamuk bakar ini sudah banyak yang mengkonsumsi agar tidur mereka pulas tidak terganggu dengan nyamuk yang berkeliaran.

Baca Juga: Evolusi Menjual Obat Nyamuk

Zat yang terkandung pada obat nyamuk zat adiktif bahaya untuk kesehatan ibu hamil. Ada beberapa yang akan sangat membahayakan ibu hamil ini.

  • mengganggu kesehatan pernapasan, adanya kerusakan pada syaraf, kerusakan paru-paru, karena terhirupnya asap dari obat nyamuk bakar ini sehingga berakibat fatal, apalagi menghirupnya secara keseringan akan menyebabkan masalah pada organ reproduksi dan hati.
  • Janin yang ada di perut akan terlihat sensitif pada zat kimia, seperti zat yang terkandung pada obat nyamuk bakar tersebut. Tanpa diketahui seseorang yang sering menggunakan obat nyamuk bakar, tanpa disadari dirinya sendiri yang membuat pengaruh pada pernapasan bayi yang baru lahir.
  • Zat adiktif dalam obat nyamuk itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan sangat dilarang oleh ahli kesehatan di dunia karena dapat memicu tumbuhnya sel kanker.

Menurut informasi yang ditemukan ada sebagian obat nyamuk yang aman di konsumsi untuk ibu hamil. Health Protection Agency (HPA) dan HNS menegaskan bahwa obat nyamuk yang mengandung deet  hingga 50%  masih tergolong aman untuk dikonsumsi bagi wanita hamil.

Kebutuhan pada obat nyamuk ini biasanya tergantung daerah tempat tinggal, jika daerah yang memang rentan banyak nyamuk, mungkin sangat di butuhkan obat nyamuk, tapi jika tidak maka tidak usah memakainya.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Obat Nyamuk Elektrik?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline