Lihat ke Halaman Asli

Epetebang

untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

Credit Union Siap Mengarungi New Normal

Diperbarui: 17 Agustus 2020   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puji Tuhan, Sang Agung, akhirnya kami, Puskopdit BKCU Kalimantan dapat melaksanakan RAT Tahun Buku 2019, hari Sabtu, 15 Agustus 2020 meskipuan dilaksanakan secara tertulis dan virtual.

Semula tuan rumah RAT adalah CU Hati Amboina (CUHA), Ambon. Namun karena seringnya terjadi gempa di sana, CUHA mengundurkan diri. Pengurus kemudian menunjuk CU Kusapa, Sanggau. Dikarenakan terjadi pandemi virus corona covi-19, CU Kusapa juga mengundurkan diri. Akhirnya Pengurus memutuskan untuk mengorganisir RAT. Inilah RAT pertama dalam sejarah Puskopdit BKCU Kalimantan yang dilaksanakan dengan model gabungan offline dan virtual.

Kami, gerakan CU dengan 44 anggota CU primer di 18 provinsi dan melayani di 25 provinsi, patut bangga, karena secara Nasional, Puskopdit BKCU Kalimantan tetap yang TERBESAR dari sisi anggota dan aset. Kami juga patut bangga atas berbagai penghargaan, apresiasi yang diberikan pemerintah dan berbagai pihak kepada aktivis maupun CU-CU dalam jaringan kita, baik tingkat dunia, naisonal maupun lokal. Ini bukti bahwa kerja kita berguna bagi banyak orang.

 Atas nama Puskopdit BKCU Kalimantan, selaku Ketua Pengurus, saya mengucapkan terima kasih kepada 44 CU anggota, pemilik Puskopdit BKCUKalimantan  yang telah bekerja sama dan mendukung kami dalam menjalankan program kerja TB 2019. Secara umum, seluruh program kerja dapat kami laksanakan dengan lancar.

RAT TB 2019

RAT kali ini, pertama kalinya Menteri Koperasi (Teten Masduki) memberikan sambutan dengan tapping video. Sambuta sejenis juga dari Ketua Inkopdit, Joko Susilo. Sedangkan sambutan Kepala Dinas Koperasi Kalbar, Ansfridus Andjioe, direkam di kantor BKCU.

RAT offline dan virtual

Rapat RAT dipandu Hermanus Abeh, Ketua CU Stella Maris sebagai Pimpinan Rapat dan Victorina Budi Astuti, Ketua CU Khatulistiwa Bakti sebagai sekretaris Rapat. Pengurus BKCU yang hadir di lokasi offline adalah Ketua (Edi V.Petebang), Sekretaris (Agustinus Alibata) dan Bendahara (Marselus Sunardi). Pengurus lain hadir dari tempat tinggal masing-masing. Yakni Herman Abatan, Wakil Ketua dari Atambua; Anton Serasima, anggota Pengurus dari Tana Toraja; Isang Ipuy, anggota Pengurus dari Pangkalanbun; Achmad Rofig, anggota pengurus dari Jakarta.

Semua Pengawas mengikuti RAT dari luar Pontianak, yakni Rita Sarlawa, Ketua dari Palangkaraya; Kun Anggoro, sekretaris Pengawas  dari Batam dan P.Marcel Lamuri, anggota Pengawas dari Larantuka. Semua manajemen, dipimpin Erowin, General Manajer, hadir di lokasi RAT di Pontianak.

Dalam RAT ini membahas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus (LPJ), Laporan Hasil Pengawasan Pengawas (LHP), perubahan program kerja tahun buku 2020, pengesahan pergantian antar waktu pengurus, pemilihan tuan rumah RAT Tahun Buku 2020, pemilihan panitia pemilihan pengurus dan pengawas, pengumuman BKCU Award, pengumuman pemenang sayembara mars BKCU. Satu bulan sebelum RAT, pengurus sudah mengirim dokumen LPJ, LHP, perubahan program kerja,  tuan rumah RAT dan panitia pemilihan.

Peserta RAT offline di Pontianak

Dalam RAT tanggal 15 Agustus ini, Pengurus dan Pengawas menyampaikan jawaban atas pertanyaan dan saran tertulis yang sudah disampaikan oleh CU anggota. Ada 25 CU yang menyampaikan pertanyaan dan saran untuk Pengurus.

Pergantian antar waktu dari alm.Pastor Linus Oge kepada Achmad Rofig, dari CU Bererot Gratia, Jakarta. Tuan rumah RAT TB 2020 semula peserta mayoritas memilih kembali CU Hati Amboina, namun Pengurus CU belum bisa menerima karena belum berakhirnya pandemic covid-19. Akhirnya RAT sepakat memilih CU Cindelaras Tumangkar, Yogyakarta sebagai tuan rumah RAT BKCU Tahun Buku 2020.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline