Kali kedua, saya mendapat penugasan dari Puskopdit BKCU Kalimantan di Nusa Tenggara Timur. Kali pertama selama empat hari tahun 2016 lalu ke Credit Union Kasih Sejahtera di Atambua, Pulau Timor, satu pulau dengan Kupang dan Negara Timor Leste. Perjalanan yang pertama kami tuangkan dalam buku berjudul "Inspirator Pemberdayaan" yang diterbitkan Puskopdit BKCU Kalimantan. Kali kedua ini lebih lama, dari tanggal 17 sampai 26 Juni 2018. Masih dalam misi yang sama, yakni credit union. Perjalanan yang kedua ini lebih lama dan mengunjungi tiga credit union di empat pulau di Provinsi NTT.
Sebelum saya berkisah tentang kegiatan dan hal-hal menarik selama misi ini, untuk informasi bagi traveller dan anda yang mau bepergian dengan rute serupa, saya akan ceritakan perjalanan dulu. Dari Pontianak saya naik penerbangan Sriwijaya Air yang terakhir dan tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 10.00 wib. Di Bandara Soetta mesti menunggu sampai pukul 03.00 wib untuk melanjutkan penerbangan dengan Batik Air. Waktu menunggu yang lama disarankan Anda membawa bekal makanan. Tiba di Kupang pukul 06.30 wit; selanjutnya pukul 0.9.40 wit penerbangan dilanjutkan dengan Wing Air ke Atambua sekitar 40 menit. Jika Anda ingin bepergian dengan beberapa kali transit, sebaiknya pilih maskapai penerbangan yang satu grup sehingga bagasi bisa langsung diterima di tujuan terakhir dan jika ada delay, maskapai lebih bertanggung jawab.
Dari Atambua, balik lagi ke Kupang. Ada tiga kali penerbangan PP Atambua-Kupang. Dari Kupang, terbang ke Larantuka, kabupaten Ujung Timur Pulau Flores. Penerbangan hanya 40 menit. Dari Larantuka menuju Maumera tidak ada penerbangan. Namun tersedia bis dan travel atau mobil sewaan. Atau bagi yang senang melalui laut, bisa naik kapal laut. Bisa dikatakan transportasi ke kota-kota kabupaten di Provinsi NTT lancar; baik darat, udara maupun laut.
Meski cukup lama, sekitar 3,5 jam, penerbangan Jakarta-Kupang, kecapekan kita terbayarkan dengan keindahan langit, awan dan lautan ketika mendekati Kupang. Berkas sinar mentari pagi yang menyembul diantara gumpalan awan putih, sungguh pemandangan yang luar biasa indah yang jarang dijumpai. Menyaksikan kemegahan ciptaanNya yang agung, saya merasa semaikin yakin bahwa memang ada "sesuatu" yang mengatur alam semesta ini.
bersambung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H