Kemarin di grup WA, seorang teman dari Jakarta menshare artikel sederhana tapi menohok, yang pas sekali untuk menjelaskan buruknya para pembuat dan penyebar hoax. Sebagai orang yang anti hoax dan berusaha melawan berita, informasi hoax, saya merasa wajib menyebarluaskan analogi setan dengan keledai seperti kisah dibawah ini.
Alkisah, seekor keledai diikat pada sebatang pohon. Setan datang melepas tali kekangnya. Keledai tersebut memasuki kebun dan memakan sayuran-sayuran yang ada.
Istri pemilik kebun ketika melihat tanamannya dirusak oleh keledai, tanpa berfikir panjang mengambil senapan dan membidikkannya ke kepala keledai.
Pemilik keledai ketika melihat apa yang terjadi pada keledainya, menjadi marah dan bertengkar dengan istri pemilik kebun sampai pada akhirnya dia membunuh istri pemilik kebun.
Pemilik kebun yang baru datang dari luar ketika melihat istrinya berlumur darah dengan cepat mencari pembunuhnya dan dalam waktu singkat menemukan pemilik keledai, kemudian tanpa ampun menghabisi nyawanya.
Ketika setan ditanya apa yang kamu lakukan?
Dia hanya menjawab: "aku hanya melepas keledai."
Tak ubahnya seperti penyebar hoax dan fitnah, ketika ditanya dengan enteng menjawab: "Saya hanya mengutip omongan orang."
Ayo lawan hoax. Selalu saring sebelum sharing berita, informasi yang didapat agar Republik dan masyarakat kita tidak tercabik-cabik karena hoax.
salam anti hoax
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H