Lihat ke Halaman Asli

Rahasia Bloger Produktif Menulis Setiap Hari

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398916771186387198

[caption id="attachment_322156" align="aligncenter" width="577" caption="Beberapa orang bloger berkumpul disebuat tempat hotspot di Mataram"][/caption]

SETELAH internet lahir dimuka bumi, lahir juga media sosial. Salah satu media sosial itu disebut blog. Penggunanya disebut bloger. Selaku ‘anak sah’ dari internet, blog terbukti efektif menjadi alat publishing, sharing dan conecting. Tiga fungsi itu kini mulai dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan. Maka bermunculan lah bloger-bloger yang sangat produktif menulis. Terkait dengan itu saya tertarek untuk membuka rahasia bloger produktif menulis setiap hari.

Setelah beberapa tahun menulis diblog, saya mulai tahu dan kenal beberapa orang bloger yang bisa dikatakan sangat produktif menulis. Sebut saja diantaranya, Yusran Darmawan, Trinity, Raditya Dika dan lain-lain. Mereka menulis setiap hari dengan berbagai tema dan isu. Mulai dari masalah pribadi yang sifatnya remeh temeh sampai isu publik yang ramai diperbincangkan orang. Pada hal tidak sedikit diantara bloger itu sebelumnya jarang bahkan tidak pernah menulis.

Latar belakang mereka beragam. Mulai dari ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, dosen, pengusaha, trainer, pensiunan dan lain sebagainya. Dengan beragamanya profesi itu, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa siapa saja bisa menjadi bloger produktif. Profesi bukan kendala untuk menulis dan ngeblog setiap hari. Motivasinya justru bagaimana kegiatan itu dapat memberikan dampak positif bagi diri mereka dan orang lain.

Mengetahui makin prospeknya masa depan bloger, Group Media Kompas melahirkan Kompasiana. Di sini bloger Indonesia berbagi, bertemu dan mengulas berbagai hal. Orang Mataram tidak mau ketinggalan, mereka membuat Kampung Media - sebuah kanal informasi yang ingin mengabarkan kampung kepada dunia. Oleh orang kampung yang tidak mau disebut kampungan. Teglinenya, sampaikan informasi meski satu kalimat. Inilah inovasi orang NTB yang kini mulai ditiru banyak daerah. Lagi-lagi, Kompasiana dan Kampung Media digerakkan oleh para bloger.

Kriteria sederhana saya memberikan predikat bloger produktif adalah, bloger itu menulis (writing) setiap hari. Bloger itu menerbitkan (posting) tulisannya setiap hari. Terakhir bloger tersebut suka membagi (share) tulisan kepada orang lain. Kriteria sederhana ini saya rasa cukup mewakili apa yang dimaksud bloger produktif. Apa lagi kalau tulisannya itu ditulis berdasarkan isu terkini.

Lalu apa rahasia mereka bisa produktif menulis setiap hari? Apakah mereka sangat pintar yang bisa menulis tentang apa saja. Apakah mereka berpendidikan tinggi sehingga lihai menyampaikan pikirannya dalam bentuk tulisan. Atau mungkin mereka tidak sibuk dengan pekerjaannya sehingga mereka memiliki waktu yang banyak untuk menulis? Atau mereka memang sudah punya bakat menulis sejak dari dalam dirinya.

Bisa jadi mereka memang pintar, berpendidikan tinggi dan memiliki waktu untuk menulis namun tidak semua. Banyak diantara bloger yang produktif itu kepintarannya biasa saja umumnya orang kebanyakan. Tidak semua menempuh pendidikan tinggi. Termasuk tidak sedikit dari mereka yang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka setiap hari. Bakat menulisnya lahir justru ketika mereka belajar dan banyak latihan menulis. Orang biasa pun, kalau mau bisa produktif menulis setiap hari. Berikut beberapa rahasia mereka.

Pertama, Penggerak

Tentu ada hal yang menggerakkan mereka untuk mau menulis setiap hari. Penggeraknya bisa dari dalam dan luar. Dari dalam tentu adanya kemauan untuk menulis. Kemauan itu menjadi tenaga pendorong untuk konsisten menulis setiap hari. Kemauan itu menjadi ‘tenaga dalam’ yang sering kali kekuatannya tidak bisa dianggap enteng. Keinginan menyampaikan dan membagi pikiran itu menjadi tenaga dahsyat dalam menulis.

Penggerak atau ‘tenaga’ dari luar biasanya berupa tanggapan dan respon positif dari pembaca. Seorang penulis akan semakin termotivasi menulis bila mendapatkan apresiasi yang positif dari pembaca. Dengan begitu ia sadar, apa yang dia tulis ternyata memberikan manfaat kepada pembaca. Apa lagi kalau yang ditulis memberikan inspirasi, pemahaman dan pengetahuan baru bagi pembaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline