Lihat ke Halaman Asli

IndiHome Mengubah Kehidupan Seorang Office Boy Menjadi Jurnalis

Diperbarui: 5 Mei 2023   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi

Jakarta- Saya Jalaludin Rommi (21) mulai meniti karirnya dari seorang office boy di sebuah kantor media. Saat masih menduduki bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saya bekerja sebagai office boy untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya.

Di usia yang masih cukup belia, saya harus bekerja keras karena keadaan hidup yang terjadi di keluarga saya. Di mana pada saat itu, ayah saya mengalami sakit keras yang mengharuskan ayah saya untuk istirahat yang cukup lama.

Di kantor tersbut saya menjadi seorang office boy dengan tugas membersihkan kantor seperti nyapu dan ngepel.

Selain itu, saya juga menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh pegawai seperti menyiapkan minum, makan siang dan lainnya.

Saya mulai masuk kantor pada pukul 07.00 WIB sebelum karyawan lainnya datang, sehingga saya bisa membersihkan kantor dengan leluasa sehingga setelah karyawan masuk, kantor sudah bersih dan terasa nyaman dalam bekerja.

Setelah itu, saya menyediakan air putih dan kopi untuk para karyawan.

Selanjutnya, memasuki waktu istirahat pada pukul 12.00 WIB saya menyajikan santap makan siang untuk para karyawan di kantor.

Lalu, setelah waktu istirahat selesai pada pukul 13.00 WIB waktunya saya pulang.

Pada saat jam pulang, saya tidak langsung pulang melainkan saya mengisi waktu pulang saya itu untuk meningkatkan skill dan pengetahuan saya.

Karena di rumah saya tidak ada Wifi, saya belajar di kantor untuk meningkatkan skill dan pengetahuan saya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di kantor salah satunya fasilitas internet dan komputer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline