Lihat ke Halaman Asli

PKB Anti PDI-P

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

p { margin-bottom: 0.1in; direction: ltr; color: rgb(0, 0, 0); line-height: 120%; widows: 2; orphans: 2; }p.western { font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11pt; }p.cjk { font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 11pt; }p.ctl { font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 11pt; }a:visited { color: rgb(128, 0, 128); }a.western:visited { }a.cjk:visited { }a.ctl:visited { }a:link { color: rgb(0, 0, 255);Membandingkan Semangat Dan Jiwa yang diperjuangkan oleh PDI-P dan PKB , menjelang Pemilu Presiden / Wakil Presiden RI 2014 ditinjau dari sudut penerapan Pancasila dan implikasinya terhadap pemberantasan tindak pidana Korupsi dan stabilitas politik , hukum , ekonomi, sosial , budaya, pertahanan dan keamanan negara .



  1. Pengantar

Sebagaimana telah berulang kali disampaikan oleh sebagian warganegara yang merupakan pemilih dalam pemilu 2014 , bahwa semangat dan jiwa yang diperjuangkan oleh PDI-P antara lain terutama adalah Pancasila 1 Juni 1945 lihat http://pdip-candipuro.blogspot.com/2009/12/anggaran-dasar-dan-anggaran-rumah.html, dan menurut pendapat sebagian pemilih pada Pemilu 2014, hal ini tidak selaras dengan Pancasila sebagaimana yang dimaksud dalam Mukadimah UUD 1945.

Sebagian pemilih dalam Pemilu 2014 memilih Partai Kebangkitan Bangsa , yang secara langsung maupun tidak langsung terpesona pada calon legislatif diperbagai tingkatan (DPRD Kabupaten / Kota , DPRD Propinsi, DPR RI) dan calon Presiden/ Wakil Presiden RI yang diajukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa/ PKB karena PKB memperjuangankan terutama nilai –nilai luhur sesuai yang dimaksud dalam Mukadimah UUD 1945 dan hal ini dipertegas lagi dalam Anggaran Dasar PKB lihat

http://pkb.or.id/unlocked/unlock/a85e28f7dd0b0d9fade737005305a15cdf0495658700d5bd1f83139095a99896d12e0466fd909483dc3ac50d7d34971cdownload/adart.pdf.

Dari perbagai sumber pemberitaan menjelang Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014 diperoleh informasi pada saat ini sedang terjadi penjajagan koalisi, kerjasama, perikatan secara hukum keperdataan politik antara PKB dan PDI-P lihat antara lain :

http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/25/koalisi-pdip-pkb-tunggu-jokowi-ketemu-cak-imin-lagi, http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/25/111826/2565391/1562/pdip-koalisi-dengan-pkb-tinggal-finalisasi, http://www.indopos.co.id/2014/04/pdip-tertarik-dengan-ppp-dan-pkb.html

Hal inilah yang sangat mungkin meresahkan sebagian pemilih PKB , dan keresahan ini secara cepat sangat mungkin diterjemahkan oleh salah satu calon Presiden RI yang ditawarkan oleh PKB pada Pemilu 2014, kepada seluruh warganegara yang mempunyai hak pilih maupun yang tidak mempunyai hak pilih untuk memimpin pemerintahan negara ( baca Presiden RI) pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014 yakni Bang Haji Rhoma Irama lihat antara lain :

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/26/153830/2566381/1562/rhoma-irama-jika-saya-tak-diusung-ulama-tarik-dukungan-dari-pkb?9922032,

http://jabar.tribunnews.com/2014/04/26/rhoma-irama-ancam-tarik-dukungan-dari-pkb-jika-tak-dicapreskan



  1. PERKIRAAN POKOK PERMASALAHAN YANG MERESAHKAN SEBAGIAN PEMILIH APABILA PKB MELAKUKAN PERIKATAN POLITIK DENGAN PDI-P PADA PEMILU PRESIDEN /WAKIL PRESIDEN 2014 .



  1. Kekhawatiran mungkin akan datang dari sebagian pemilih yang secara sadar atau tidak sadar merekam sekaligus merangkum peristiwa –peristiwa politik pasca kemerdekaan dari 17 Agustus 1945, Maklumat X 1945 lihat http://ppln.nl/sejarah-pemilu-maklumat-hatta-nomor-x-tahun-1945, Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari, lihat http://insistnet.com/resolusi-jihad-kh-hasyim-asyari/, berbagai peristiwa politik pasca Maklumat X dan Resolusi Jihad s/d menjelang Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , berbagai peristiwa politik pasca Dekrit 5 Juli 1959 s/d menjelang pemberontakan G 30 S/ PKI, peristiwa politik pasca pemberontakan G30S /PKI sampai pernyataan berhenti yang dinyatakan oleh mantan Presiden Soeharto 21 Mei 1998, berbagai peristiwa politik 21 Mei 1998 s/d menjelang Sidang Umum MPR 20 Oktober 1999, berbagai peristiwa politik dari 20 Oktober 1999 s/d menjelang Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014, yang sebagian uraiannya dapat diperhatikan sebagaimana uraian dibawah ini :



  1. Kekhawatiran mungkin akan datang terutama dari sebagian pemilih yang secara tidak langsung telah memilih KH Abdurrahman Wachid pada pemilu 1999 yang kemudian secara inskonstitusional dilengserkan secara politik oleh Megawati Soekarnoputri (silent kudeta) lihat dan simak baik –baik http://www.youtube.com/watch?v=lyZ2A9QSSBw,


  2. Kekhawatiran mungkin akan datang terutama dari sebagian pemilih akan terulangnya peristiwa yang mirip tragedi 27 Juli 1996 , lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_27_Juli.


  3. Kekhawatiran mungkin akan datang terutama dari sebagian pemilih akan terulangnya peristiwa Bom Bali 1 lihat antara lain http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_Bali_2002,


  4. Kekhawatiran mungkin akan datang terutama dari pemilih yang menginginkan percepatan pemberatasan tindak pidana korupsi , karena sepanjang tahun 2009-2014 walaupun diluar pemerintahan PDI-P adalah partai politik terkorup lihat antara lain http://www.kompasislam.com/2014/03/31/12-dosa-pdip-pada-rakyat-indonesia/, http://www.youtube.com/watch?v=PUYHj0Xl0aM, http://jalurgaza.wordpress.com/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline