Kementerian Sosial (Kemensos) bakal mengerahkan 120.767 pendamping sosial untuk menyukseskan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi pada pemerintahan 100 hari Prabowo Gibran.
Dikutip dari halaman website: kemensos.go.id
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Banyak yang mafhum dengan kalimat tersebut tapi sulit untuk melaksanakan karena satu penyebanya adalah biaya. Dengan program ini, masyarakat kurang mampu dan kelompok rentan bisa mewujudkan slogan tersebut guna mendapatkan layanan kesehatan gratis saat ulang tahun mereka.
Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi akan dilakukan melalui pendamping sosial. Nantinya keluarga penerima manfaat (KPM) peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima bantuan sosial (bansos), dapat memanfaatkan program ini dengan baik. Dengan jumlah pilar sosial yang cukup banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, program ini diharapkan bisa tersampaikan dengan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.
Amanat UUD 1945, khususnya Pasal 28H ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak hidup sejahtera dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu, Pasal 34 ayat 3 juga menegaskan bahwa negara bertanggung jawab dalam menyediakan layanan kesehatan serta fasilitas umum yang layak bagi masyarakat. Program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu pemenuhan kewajiban negara terhadap setiap warganya.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan layanan kesehatan gratis yang memungkinkan masyarakat mendeteksi dini risiko penyakit. Dengan pemeriksaan rutin ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat meningkat dan angka kejadian penyakit yang bisa dicegah menjadi lebih rendah. Peluncuran program ini akan dilaksanakan pada Februari 2025.
Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini, mereka hanya perlu mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Mengisi data diri secara lengkap. Setelah itu, mereka akan mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut mengenai jadwal dan lokasi pemeriksaan.
Program CKG ini dibagi menjadi tiga kategori layanan. Pertama, CKG Hari Ulang Tahun diperuntukkan bagi bayi dan anak usia hingga 6 tahun, serta masyarakat usia 18 tahun ke atas, termasuk lansia. Kedua, CKG Sekolah diberikan bagi anak usia 7-17 tahun dan dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Ketiga, CKG Khusus, yang dikhususkan bagi ibu hamil, bayi, dan anak usia hingga 6 tahun, di mana pemeriksaan dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).
Layanan ini bisa diakses di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada hari ulang tahun atau maksimal satu bulan setelahnya. Sementara bagi bayi yang baru lahir, pemeriksaan akan dilakukan dua hari setelah kelahiran. Jenis pemeriksaan yang diberikan pun berbeda-beda tergantung pada kelompok usia dan jenis penyakit yang paling sering terjadi pada kelompok tersebut.
Agar program ini berjalan lancar, pemerintah mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh dan mendaftarkan diri di aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Setelah akun terdaftar, pengguna akan mendapatkan tiket pemeriksaan yang disertai notifikasi pengingat pada H-30, H-7, H-1, dan hari ulang tahun. Seminggu sebelum ulang tahun, pengguna juga akan menerima kuesioner skrining kesehatan yang harus diisi secara mandiri. Tiket pemeriksaan ini bisa digunakan di FKTP hingga 30 hari setelah ulang tahun.
Dengan adanya Program Cek Kesehatan Gratis ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Selain itu, layanan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah 100 hari Prabowo Gibran dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih merata dan mudah dijangkau. Jadi, buat kamu yang berulang tahun, jangan lupa manfaatkan layanan ini, ya! Sehat itu penting, apalagi kalau bisa dicek secara gratis!