Pintu masuk menjadi orang nomor 1 di PSSI adalah bursa Ketum PSSI. Ada 4 nama calon yang telah menjadi pilihan Kongres Luar Biasa (KLB) yang telah dilaksanakan tanggal 16 Februari 2023. Ada nama Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, La Nyalla Mattalitti, dan Erick Thohir.
Dari keempat nama tersebut La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir merupakan kandidat paling kuat. Terbukti saat pemilihan mereka berdua yang mendapatkan suara. Erick Thohir mengantongi 64 suara dari total 86 votes terpaut jauh dari La Nyalla yang hanya mendapatkan perolehan suara 22 suara.
Erick Thohir resmi menjabat ketua PSSI sekarang setelah sukses masuk bursa Ketum PSSI. Akankah ia mampu melaksanakan janji yang telah diucapkan? Mampukah ia bersih-bersih sebagaimana yang telah dilakukan di Kementerian BUMN?
Dengan memilih Erick Thohir, para mafia dan bohir kelihatannya sudah punya i'tikad baik untuk membenahi PSSI seperti dalam tulisan saya sebelumnya https://www.kompasiana.com/jalabid/63c729634addee1ec9020c83/erick-thohir-untuk-pssi-1.
Merunut sejarah pertama yang menjabat ketua umum PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo dari tahun 1930 sampai tahun 1940. Beliau terkenal loyal dan sosok pendiri sekaligus ketua PSSI pertama. PSSI berdiri di Yogyakarta pada tanggal 19 April 1930.
Ketua PSSI sebelumnya adalah Mochammad Iriawan atau yang lebih dikenal Iwan Bule. Ia menjabat dari mulai tahun 2019 sampai sekarang (2023). Semenjak ditanganinya, PSSI mengalami peningkatan kepedulian dalam mengurusi pemain-pemainnya.
Hal ini terbukti dari beberapa fasilitas yang biasa diberikan kepada para pemain. Semisal saat laga tandang mengambil tranport carter pesawat. Namun begitu belum diimbangi dengan prestasi yang cemerlang sehingga nama besarnya tenggelam tidak terlalu diperhatikan.
Ketua PSSI terpilih saat ini adalah Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019. Sebagaimana disampaikan saat sebelum terpilih bahwa membenahi sepak bola indonesia tidak butuh teori tapi nyali. Seberapa bernyali Bapak Menteri akan benar-benar diuji untuk membenahi sepak bola kita.
Sebagaimana telah disampaikan untuk berprestasi harus ada kebiasaan baik yang harus dibangun. Maka dalam wawancara pertama setelah terpilih, Erick akan membuat kesepakatan aturan untuk dilaksanakan bersama sebagai komitmen. Kemudian ia mengharap peran serta penuh setiap media untuk cek dan ricek guna tranparansi kepengurusan.
Banyak sekali pekerjaan rumah yang telah menanti Erick Thohir. Pertama menghidupkan liga 2 dan liga 3 yang sempat mandeg gara-gara tragedi Kanjuruhan. Kemudian event tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang waktunya kurang 3 bulan lagi.