Lihat ke Halaman Asli

Uang Palsu dan Mitos Uang Merah/Uang IDR yang Gentayangan

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

136849517227170638

Beberapa waktu lalu saya menonton tayangan televisi tentang tertangkapnya seorang pengedar uang palsu di daerah bogor. Tidak tanggung tanggung, uang palsu yang disita polisi adalah senilai 1,2 Trilyun rupiah. Menurut polisi, uang palsu yang ditemukan adalah jenis premium. Loh emangnya ada ya uang palsu kelas premium?

Saya jadi teringat cerita teman saya yang memburu uang yang disebut-sebut dengan uang IDR atau Uang Merah. Menurut teman saya, uang ini adalah uang asli yang dicetak di Australia beberapa bulan sebelum kejatuhan Presiden Suharto. Uang tersebut sejatinya akan digunakan sang presiden untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis keuangan. Hanya saja pak Harto terlanjur digulingkan dan uang tersebut belum sempat masuk kedalam sistem peredaran uang yang sah. Jadilah uang tersebut gentayangan dan melayang-layang dijagat Indonesia.

Detik.com pernah menurunkan berita tentang uang merah ini. Juga pernah ditayangkan di Metro TV dalam acara Secret Operationa. Uang ini masuk Indonesia dalam bentuk Lak-lak yang dimasukkan kedalam peti dan dikemas dalam kontainer. Menurut issuenya, jumlah kontainer yang memuat uang tersebut berjumlah 48 kontainer. Jika 1 kontainer berisi 100 peti yang masing-masing peti berisi 60 milyar, maka uang gentayangan tersebut berjumlah  Rp 288 Trilyun. Fantastis ya. Hingga kini keberadaan uang tersebut tidak jelas dan hampir seperti mitos seperti halnya juga sejarah keberadaan uang tersebut.

Nah bagaimana seandainya keberadaan uang tersebut benar adanya. Itu artinya diluar sana ada ratusan trilyun uang  yang dicetak asli namun menjadi palsu karena tidak masuk sistem peredaran uang Negara. Artinya pula uang ini bisa sedikit demi sedikit dengan mudah dan mulus menyusup kedalam sistem peredaaran uang.

Hal ini dapat membahayakan kondisi moneter mata uang rupiah karena uang tersebut diluar kendali Bank Sentral. Masuknya uang ini dalam jumlah besar dapat melemahkan nilai mata uang Rupiah yang berujung pada Inflasi. Ujung dari inflasi bagi masyarakat adalah kenaikan harga barang terhadap nilai rupiah.

Terkait dengan penemuan uang palsu di Bogor, apakah ada kaitan dengan mitos uang merah tersebut. Jika ada kaitannya, hal itu perlu diwaspadai terkait dengan barang sitaan uang palsu yang ditemukan di Bogor tersebut, karena jika uang itu benar uang cetakan asli maka aparat terkait harus segera melakukan tindakan pemusnahan karena dengan karakteristik barang sitaan jenis uang apalagi uang tersebut cetakan asli, adalah sangat rawan penyelewengan. Mudah sekali uang tersebut di masukan kedalam sistem perbankan apalagi sudah berada ditangan pihak yang memiliki kekuasaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline