Lihat ke Halaman Asli

Zaky Fauzan

Mahasiswa

Hubungan Retorika dengan Proses Komunikasi

Diperbarui: 30 April 2024   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Zaky Fauzan Khalif (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Pidato, presentasi, dan public speaking tidak hanya sekedar memberikan informasi tentang peristiwa yang sedang terjadi. Namun lebih dari itu, jika Anda ingin menyampaikan  pesan yang memiliki rencana, tujuan, dan dampak yang ditargetkan.

Artinya retorika merupakan bagian penting dalam proses komunikasi yang efektif, menarik, dan terpelihara dengan baik.

Retorika juga memerlukan kemampuan komunikator dalam berbicara dalam bahasa yang mudah dimengerti. Demikian pula, komunikator harus fasih dalam bahasa standar. Selain berbicara, seorang komunikator juga harus bisa menulis.

Selain itu, praktik retorika sebagai proses komunikasi harus mencakup aspek visual, audiovisual, dan bahasa tubuh. Ketiga keterampilan di atas dikatakan mampu menjembatani proses komunikasi.

Pertama, apa yang diucapkan dapat didengar oleh komunikan, dan apa yang ditulis dapat dibaca.

Kedua, ini membantu Anda memahami apa yang Anda dengar atau baca.

Ketiga, buatlah apa yang dapat dimengerti secara rasional dan emosional menjadi menyenangkan.

Keempat, memastikan apa yang disetujui diterima sebagai  konsep, kebijakan, atau teori lebih lanjut.

Kelima, pastikan apa yang diterima dapat mengubah perilaku komunikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline