JAKARTA - Tidak terasa sudah satu tahun lebih di indonesia belajar mengajar dilakukan secara online, entah sampai kapan semua ini berakhir, dimana semua terjadi di awal bulan maret 2020 salah satu warga negara indonesia selesai liburan dari negeri china dan dinyatakan terinfeksi virus yang disebut Covid-19.
Hal itu terus berlangsung sampai saat ini, Media pembelajaran secara online memaksa setiap pihak yang terlibat untuk mengerti kondisi yang ada. Dimana teknologi informasi ini menjadi fasilitator utama di dalam dunai pendidikan karena adanya kemampuan teknologi agar bisa dilakukan komunikasi pembelajaran jarak jauh.
Pendidikan yang dilakukan secara daring atau lebih dikenal dengan e-education dan e-learning diharapkan mampu meningkatkan kemampuan semua pihak demi menghadapi masa depan yang penuh dengan teknologi dan komunikasi.
"Kuliah Online itu ada enaknya ada juga ga enaknya, enaknya adalah biaya lebih murah tanpa harus mengeluarkan transport untuk kekampus tidak enaknya adalah sering ke skip sampai - sampai lupa absen dan selama kuliah online tugas yang diberikan dosenpun makin banyak tetapi penjelasannya kurang, Ungkap Reza Adrian salah satu Mahasiswa Universitas dijakarta.
Reza Juga menyampaikan kenapa ga kuliah tatap muka aja sih, kan kalau tatap muka lebih masuk tuh materi yang diberikan dan gampang bertanya bila ada materi yang kurang dimengerti.
ya semoga aja rencana di awal semester depan bisa kuliah tatap muka, amin ( Tutup Reza )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H