Upaya Erick Thohir yang memformulasikan visi misi PSSI dan sepak bola nasional melalui acara serasehan dipandang sebagai suatu langkah strategis dan jenius.
Serasehan sendiri adalah sebuah upaya untuk mendengarkan banyak masukan dari stakeholder sepak bola. Sehingga kompleksitas persoalan di sepak bola teridentifikasi dengan baik, dan dapat dirumuskan pembenahan dan solusi jangka panjang.
Sebab itu, ada banyak apresiasi dan optimisme dengan strategi serasehan tersebut. Bahkan apa yang dilakukan Erick ini dipandang secara optimis sebagai perbaikan total sepak bola Indonesia ke depan.
Ada banyak alasan mengapa banyak yang optimis dengan serasehan ET. Pertama, serasehan ini jadi wujud kejelian Erick Thohir di dalam menggali persoalan dan menyelesaikan masalah sepak bola.
Orientasi dari serasehan sepak bola adalah target jangka panjang, yakni terumuskannya suatu blue print jangka panjang untuk sepak bola Indonesia.
Ini juga menunjukkan pengetahuan ET yang sadar betul bahwa sepak bola membutuhkan fondasi yg kuat supaya pembenahan sepak bola betul-betul revolusioner dan totalitas.
Kedua, agenda serasehan ini melibatkan para stakeholder penting, meliputi PSSI, pemilik klub, pemain, dan suporter. Elemen-elemen ini dapat melahirkan variasi pandangan/pemikiran untuk sepak bola Indonesia.
Pelibatan semua stakeholder sepak bola dalam serasehan menunjukkan bahwa ET adalah sosok pemimpin yang partisipatif. PSSI di bawah ET benar-benar 'terbuka' dengan masukan publik.
Ketiga, serasehan ala Erick ini layak ditunggu. Sebab berkaca pada banyak terobosan dalam kepemimpinannya, terobosannya selalu berhasil. Inilah yang juga turut mewarnai optimisme publik pada serasehan sepak bola ala Erick.
Soal catatan terobosan ET yang berhasil: di sepak bola, kita bisa lihat rekam jejak Erick memulihkan Inter Milan. Di luar sepak bola, terobosan strategis ET bisa kita lihat pada manajemen strategis di BUMN.
Poinnya adalah Erick berhasil membuktikan manajemen strategis kepemimpinanya, berhasil menunjukkan terobosannya. Sebab ia jeli di dalam mendiagnosis masalah, dan merumuskan fase pembenahannya.