Lihat ke Halaman Asli

Jaka Hilmi

Menulislah

Mendorong Keterwakilan Perempuan di PSSI

Diperbarui: 19 Februari 2023   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Detik.net

Statuta PSSI menjadi salah sorotan Erick Thohir. Sebab, ada beberapa persoalan terkait dengan upaya transformasi sepak bola Indonesia di mana mengharuskannya untuk meninjau lagi beberapa hal yang ada di dalam statuta PSSI.

Salah satu persoalan yang ditinjau oleh Erick Thohir adalah persoalan keterwakilan perempuan di jajaran kepengurusan PSSI. Upaya Erick adalah bagaimana supaya kedepan keterwakilan perempuan di PSSI semakin banyak.

Usulan 20-25 Persen

Saat ini, mengacu pada statuta PSSI yang berlaku (Statuta PSSI 2019), tepatnya pada ayat 2 pasal 38, disebutkan bahwa minimal satu dari 12 anggota Exco PSSI adalah perempuan. Dengan mengacu pada pasal ini, keterwakilan perempuan sangatlah sedikit. Padahal berkaca pada peraturan internasional terkait olahraga, minimal ada keterwakilan 30 persen perempuan. Mengacu pada aturan ini, statuta PSSI saat ini masih jauh di bawah 30 persen.

Sebab itu, usulan Erick Thohir adalah perubahan statuta di mana keterwakilan perempuan di PSSI menjadi lebih banyak. Paling tidak ada 20-25 persen jajaran pengurus (Exco PSSI) diisi oleh perempuan. Erick meyakini bahwa banyak perempuan tanah air yang memiliki kapasitas di sepak bola. Sehingga patut untuk didorong mengisi pos-pos penting di dalam kepengurusan PSSI ke depan.

Keyakinan ini berdasarkan pada pengalaman di BUMN, di mana Erick banyak membuka peluang bagi kepemimpinan perempuan atau yang disebut Srikandi-Srikandi BUMN. Hasilnya, BUMN bukan hanya semakin progresif lantaran memiliki kepekaan untuk memberi ruang bagi kepemimpinan perempuan, tapi lebih dari itu, kehadiran mereka juga memberikan dampak yang signifikan. Sebab itu, ide atau usulan dari Erick ini layak ditunggu.

Kepemimpinan Anak Muda

Sorotan lain dari Erick Thohir adalah mendorong kepemimpinan anak muda untuk bisa memasuki jajaran pengurus PSSI. Bukan berarti mendepak para orang tua, tapi bagi Erick orang-orang tua bisa menjadi pendukung, pendorong dan mentor bagi anak-anak muda. Sedangkan anak-anak muda bisa menjadi ujung tombaknya.

Kepemimpinan anak-anak muda di PSSI dapat melahirkan ide-ide yang lebih 'segar'. Sebab adaptasi mereka dengan perkembangan kemajuan teknologi jauh lebih cepat dan adaptif ketimbang generasi yang lebih tua. Selain itu, Indonesia memiliki bonus demografi dengan SDM yang berlimpah di antara mereka. Ini bisa menjadi kesempatan besar untuk mendukung ide Erick Thohir terkait kepemimpinan anak muda di tubuh PSSI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline