Lihat ke Halaman Asli

Anak-anakku di Negeri Formosa

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah kehadiran anak-anak di negeri formosa, semua menjadi berubah.

Aktivitas kegiatan di  kampus, yang biasanya dilakukan hingga tengah malam harus dikurangi waktunya hingga jam 21.00 saja.

Aktivitas di rumah pun berubah. Secara anak-anak tidak bersekolah di sini, maka Saya selaku orang tua menjadi fasilitator untuk kegiatan pembelajarannya.

Beruntung dan berterima kasih kepada akses internet yang handal yang bisa diandalkan di negeri formosa ini. Semua materi pembelajaran dari server BSE dengan cepat diunduh, sehingga anak-anak bisa belajar seperti di sekolah.

Tantangan lainnya adalah bagaimana anak-anak bisa beradaptasi dengan lingkungan, secara bahasa sehari-harinya berbeda. Namun inilah nilai tambah yang anak-anak dapatkan dengan ikut ayahnya pergi ke negeri orang. Pengalaman yang sangat berharga.

Keuntungan lainnya adalah anak-anak menjadi berhemat, tidak mudah untuk jajan. Tidak seperti di Indonesia, dimana dia bisa setiap saat meminta jajan, berjalan sendiri ke minimarket. Walaupun disini ada minimarket seperti 7-11, OK Mart, Hi Life, Family Mart tapi karena kendala bahasa, anak-anak menjadi berkurang semangat jajannya.

Inilah sedikit pengalaman membawa anak-anak ke negeri formosa. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline