Lihat ke Halaman Asli

Jaka Suara Akhir Zaman

Mahasiswa _ Penceramah

Review Full Film "Alur Cerita Film Bajrangi Bhaijaan". Karya Kabir Khan

Diperbarui: 16 Oktober 2021   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Assalamualaikum wr Wb 

Hallo Pemirsa ! 

Berjumpa lagi di channel Jaka Suara Akhir Zaman.

Pada kesempatan kali ini, Jaka Suara akan menceritakan Sebuah alur film yang sangat menarik untuk ditonton. 

Film ini mengajarkan kepada kita untuk saling menghargai, berkasih sayang dan bersikap toleransi antar umat beragama.Film ini berjudul BAJRANGI BHAIJAAN. 

Selain memiliki cerita yang bagus,film ini juga mengandung makna yang sangat mendalam.Film ini memiliki pesan moral yang kaya akan makna. Sehingga dapat kita ambil hikmah dan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 

Bajrangi Bhaijaan adalah film India yang sangat populer hingga saat ini ,yg dirilis pada tahun 2015 silam.

Film ini dimulai ketika seorang anak bernama Syahida sedang ikut bersama ayahnya menggembala domba di bukit. Ketika itu ayahnya menyuruh Syahida pulang karena hari sudah mulai gelap. Lalu Syahida pun langsung bergegas pulang sambil bermain roda dengan menuruni bukit. Namun sayang, rodanya terlepas dan Syahida pun berlari mengejar roda tersebut. 

Karena berlari menuruni bukit yang curam, Syahida pun jatuh dan terguling-guling hingga akhirnya jatuh ke jurang. Ayahnya yg baru sampai didekat rumahnya pun ditanya oleh istrinya. Ia menanyakan kemana Syahida ko belum pulang ke rumah ?. Kata ibunya. 

Menyadari hal itu ayahnya pun kaget dan menyadari ada yg tidak beres dengan anaknya. Karena Syahida seharusnya sudah pulang lebih dulu. Ayahnya dan wargapun langsung bergegas mencari Syahida. Dan salah satu warganya menemukan Syahida masih selamat karena menyangkut dibatang pohon tepi jurang.

Syahida adalah seorang anak kecil yang tidak bisa berbicara. Sehingga saat itu ia tidak bisa berteriak untuk meminta tolong dan hanya bisa menunggu orang lain untuk menolongnya.Akibat dari peristiwa itu,para sepuh dan tokoh masyarakat disana pun bermusyawarah dan menyarankan orangtuanya Syahida untuk membawanya ke tempat suci di India. Untuk berobat disana supaya Syahida dapat berbicara seperti anak yg lainnya. Namun masalahnya mereka ini tinggal di Pakistan dan India adalah negara tetangga mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline