Di 10 tahun yang lalu Vietnam bukanlah tim sepak bola yang menakutkan, seperti 5 tahun terakhir ini. Indonesia tak kesulitan mengalahkan Vietnam sebelum 5 belakangan, sampai kemudian Vietnam mengalami kemajuan pesat, sementara Indonesia cenderung stagnan, bahkan mengalami ketertinggalan dengan tim-tim Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, dan Filipina.
Vietnam membangun fisik yang luar biasa, dan berimbas pada teknik, dan taktik tim semakin membaik. Ditangani Park Hang Seo tahun 2017, Vietnam melesat prestasinya, bukan cuma Asia Tenggara, tetapi juga di Asia.
Vietnam memulai meraih prestasinya ditahun 2018, dengan juara piala AFF setelah penantian 10 tahun, kemudian berturut-turut Juara SEA Games tahun 2019, dan 2021. Di level Asia Vietnam bersinar dengan menjangkau Babak Perempat Final atau 8 besar Piala Asia 2019, dan fase akhir Pra Piala Dunia 2022.
Di level U-23, bahkan Vietnam meledak dengan menjadi Runner Up 2018, dan lolos Semi Final 2018. Rangking FIFA pun melesat sampai 96, level yang sangat sulit diraih oleh tim Asia Tenggara.
Vietnam Jemawa
Jika sampai saat ini Vietnam masih menganggap remeh Indonesia adalah hal yang wajar. Pasalnya sejak mengalahkan Indonesia dengan skor telak 4-0 tanggal 7 Juni 2021 pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Indonesia baru bisa mengalahkan Vietnam pada Piala Asia beberapa tahun lalu dengan skor 1-0, itupun melalui adu penalti, yang dianggap kontroversial oleh Vietnam. Jadi Vietnam masih merasa level Indonesia belumlah bisa melewati Vietnam, dan Vietnam dapat saja mengalahkan Indonesia kapanpun.
Vietnam takut ? waspada ? atau tricky ?
Jelang pertarungan Indonesia vs Vietnam Kualifikasi Piala Dunia 2026, perang urat syarat di media mainstream maupun media sosial sangat riuh. Vietnam memang sangat kelihatan bahwa mereka belum bisa menerima kekalahan 1-0 di Piala Asia, dan masih menganggap remeh timnas Indonesia.
Indonesia dianggap tidak memiliki ciri khas permainannya setelah banyak menggunakan pemain naturalisasi, bahkan dianggap permainnya "rusak". Indonesia dianggap tidak ada, karena yang dihadapi adalah kebanyakan pemain kelahiran Belanda.
Sebenarnya Vietnam takut, waspada, atau tricky saja ?. Pertanyaan ini tentu menarik untuk dianalisa. Menilik dari cara mereka perang urat syaraf, tentu adalah untuk melemahkan mental lawan. Selama ini mereka tahu, Indonesia dianggap memiliki mental barrier. Lemah, dan emosional.
Vietnam ingin memanfaatkan kondisi pemain Indonesia yang cepat tersulut emosinya, dengan trik-trik permainan keras dan licik, itulah yang mungkin disasar saat ini untuk dapat mengalahkan Indonesia.