Lihat ke Halaman Asli

Jaka Sandara

Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Dr. Nahor Nekwek, S.Pd, MM: Kabupaten Yalimo dan Provinsi Papua Pegunungan Lokasi yang cocok untuk Bertani, Berkebun, dan Berternak

Diperbarui: 20 Desember 2022   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Era Baru Papua

Salah satu program terbaik dari pemerintahan Presiden Ir. H. Joko Widodo adalah membentuk ketahanan pangan, karena persiapan pangan merupakan hal yang serius untuk masa depan bangsa Indonesia. Khawatis suati saat nanti akan terjadi kesulitan pangan di Dunia, maka Indonesia sudah siap untuk menghadapi dengan adanya program tersebut. Dr. Nahor Nekwek, S.Pd., M.M Selaku Ketua Umum DPP Masyarakat Ketahanan Pangan Timur Indonesia/MKPTI menyambut baik dan bahagia atas diluncurkan oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo bersama dengan Kementerian Pertahanan dan juga Kementerian Pertanian, ini merupakan solusi jika nanti terjadinya kekurangan pangan dan kelaparan dimasa yang akan datang.

 

Dalam pemaparannya Dr. Nahor Nekwek mengatakan bahwa denhan adanya Food Estate Ketahanan Pangan ini, seperti di Provinsi Sumatera Utara ( Indonesia Bagian Barat ), di Provinsi Kalteng ( Indonesia Tengah ) di Provinsi NTT ( Indonesia Timur ) merupakan salah satu bukti nyata upaya dari pemerintah Pusat untuk bisa mengantisipasi permasalahan Ketahanan Pangan ini. Karena diharapkan nanti lahan Food Estate Ketahanan Pangan bisa menaikkan cadangan pangan Nasional. Dr. Nahor Nekwek mengatakan, cadangan pangan sebenarnya tidak hanya beras. Ada jagung, umbi-umbian, sayur-sayuran, buah-buahan, peternakan serta perikanan. Negara Indonesia umumnya dan Provinsi Pegunungan Papua sangat kaya jenis makanan lokal.

  

Sumber Foto: Era Baru Papua

Dr. Nahor Nekwek, S.Pd., M.M, selaku Bupati Yalimo melihat ada peluang besar Di Propinsi Pengunungan Papua terkhusus di kabupaten yang ia pimpin, dilihat dari berbagai  sektor perkebunan, perikanan dan peternakan. Disektor perkebunan, yang berpotensi dikembangkan adalah Nenas, kopi, kelapa, Kakao. Ketela dan beberapa jenis sayuran, termasuk pinang. Kalau untuk pertanian padi, lokasi di Yalimo tidak bisa. Sulit, karena pengairan atau irigasi tak ada, kecuali jika Kementerian PUPR bisa membuatkan suatu sistem Irigasi yang cocok dengan kondisi Geografis Kab. Yalimo. Tentunya hal ini juga harus adanya koordinasi yang intens antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat demi terwujudnya sesuatu hal yang lebih baik

 

Jika dilihat potensi masyarakat yang sudah banyak memulai  menanam sayur-sayuran dan umbi-umbian sebagai bukti nyata bahwa masyarakat Yalimo ikut semangat menjalankan program pemerintah tersebut, tentunya hal ini juga sangat menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri, sebagai contoh lainnya adalah masyarakat yang sudah melakukan budi daya peternakan seperti peternakan Babi, peternakan babi ini bagi masyarakat Yalimo merupakan salah satu hal yang sangat menguntungkan juga, mengingat harga bagi ada yang seharga Rp.5 juta tergantung besarnya Babi tersebut. Dari keuntungan bertani dan beternak tersebut masyarakat Yalimo bisa menjalankan kehidupan yang layak juga tentunya, dan bahkan bisa untuk keperluan sekolah anak-anak mereka yang nantinya juga berdampak dengan majunya dunia Pendidikan bagi Masyarakat Yalimo

 

Selain itu, percepatan program ini harus segera direalisasikan dan dikerjakan oleh pemerintah daerah serta bergotong royong dengan masyarakat setempat. Dengan terbentuknya perternakan Babi ditambah lagi dengan perternakan Ayam ras serta telur Ayam yang berkembang, ini akan menjadikan Kabupaten Yalimo sebagai salah satu pemasokan Peternakan babi, Ayam dan Telur. Hingga ketahanan Pangan di Kabupaten Yalimo terpenuhi bahkan bisa untuk ketahanan Pangan di Indonesia khususnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline