Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Mural Akan Merubah Dunia

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14055695361137931935

Dulu sewaktu masa kanak-kanak kita menyukai segala sesuatu, mengeksplorasi segalanya, tidak mempedulikan komposisi, menjadi bebas abstrak tidak terhentikan, kita dimasa kecil gemar mencorat-coret tembok, dunia serasa indah tanpa ada rasa takut, murni menjadi seniman sejati tidak ada benar atau salah, namun semenjak umur bertambah terkadang banyak dari kita lupa menjadi bebas dan kreatif dipenuhi energi positif seperti masa-masa kecil yang penuh imajinasi hakiki. Kita dulu semasa kecil melihat segala penjuru dunia dibangun hamparan tanpa sekat dengan bentuk yang selalu mempesona.

www.JAKARTAMURAL.com

Kita yang beranjak dewasa sekarang, banyak yang tidak lagi menjadi petualang, seorang kapten bagi jiwanya.

Mengenal takut, mengenal jarak,mengenal teori,mengenal kebutuhan,mengenal dogma,mengenal hari esok.

Gedung-gedung kini bertumbuh pesat dibangun dengan filosofis kosong yang menjemukan, menjulang tinggi dan persegi dan menjulang tinggi dan persegi begitu terus menerus repetisi merubah kesadaran,kebuntuan yang dibangun untuk meminta lebih bukan untuk memberi .

dan ingatlah

kemiskinan manusia karena kematian imajinasi.

Jakarta Mural adalah kelas estetika seni rupa asal jakarta, disini kami belajar bersama, mengkonstruktif, sharing segala sesuatunya tentang ilmu disiplin seni mural dari perspektif kreatifitas sehingga tercipta sebuah kelompok estetika berkembang menjadi masyarakat estetika tumbuh menjadi generasi estetika.

kami tidak ingin menambah sesak permukaan bumi ini,tapi kami memperbaiki apa yang sudah terlahir menjadi lahir kembali dengan kedamaian dan keindahan filosofis:)

1405570789533545702

1405570845262093331

14055709461110448720

14055712081631569371

14055714411114583217

dan kami akan memulainya dari jakarta tidak ada arti khusus,karena jakarta tempat kami lahir dan simbol modernitas kota, perlombaan manusia yang terlihat seperti simpul yang teramat kompleks dan rumit.

Alam sangat baik banyak memberi yang cocok untuk manusia.

www.JAKARTAMURAL.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline