Lihat ke Halaman Asli

Modal Patungan, Novel “Ketika Mas Gagah Pergi” Jadi Diangkat Ke Layar Lebar

Diperbarui: 21 Oktober 2015   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Cerita Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP), yang pertama kali ditulis oleh Helvy Tiana Rosa pada tahun 1992, kemudian diterbitkan pada tahun 1993 di majalah Anninda. Hingga kini, cerita tersebut memiliki pengaruh demikian kuat bagi pembacanya.

 

Penulis buku terkenal, Asma Nadia mengungkapan, “Ketika Mas Gagah Pergi sangat menginspirasi saya sebagai remaja saat itu dan membuat saya jadi pribadi yang lebih peduli pada sekitar serta lebih mencintai Islam. Kisah ini abadi dan mampu mengubah banyak pembacanya menjadi lebih baik.”

Habiburahman el Shirazy menyatakan, “mengusulkan, agar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan buku ‘Ketika Mas Gagah Pergi’ ke perpustakaan sekolah-sekolah dan universitas untuk membangun karakter pemuda Indonesia”.

Dukungan, untuk segera mengangkat cerita bertema religi itu ke layar lebar terus bermunculan. Hingga tawaran itu pun datang, tak kurang dari tiga rumah produksi kemudian mengincar untuk memfilemkan kisah ini. Tapi upaya-upaya tersebut kandas, karena terjadi beberapa ketidaksepakatan antara penulis KMGP dan produser tersebut menyangkut hal-hal yang prinsipil.

Dari sanalah, rencana untuk memfilmkan cerita KMGP dengan modal patungan terwujud, setelah Helvy Tiana Rosa bersama kawan-kawan, menggulirkan upaya gotong royong untuk menghimpun dukungan dalam bentuk gerakan “Patungan Bikin Film” (crowd-funding) agar KMGP diangkat ke layar lebar, sesuai ruh aslinya.

Walau, proses gerakan gotong royong dengan modal patungan bukanlah hal yang mudah. Namun, karena ikatan emosional yang dimiliki para pembacanya, banyak orang yang mau menyumbangkan sedikit harta mereka untuk mewujudkan pembuatan film tersebut. Bahkan, ada beberapa orang yang saya jumpai, mereka mengejar-ngejar saya, memberikan saya uang untuk dikumpulkan agar bisa membuat film KMGP ini”. Ujar Helvy

Kini, fim yang mengisahkan hubungan Gita dengan abangnya Mas Gagah tentang hijrah dan keindahan Islam, sudah mulai diproduksi pada bulan September 2015 lalu. Film yang akan di bintangi oleh empat pendatang baru sebagai pemeran utamanya. Ada sekitar 30 bintang ternama Indonesia, juga bakal membintangi film tersebut, diantaranya Epi Kusnandar, Nungki Kusumatuti, Mathias Muchus, Wulan Guritno, Asma Nadia, Cholidi Assadil Alam, Ali Syakieb, Miller Khan, Firzha ‘Idol’, Joshua Suherman dan masih banyak lagi, artis yang bermain di film yang akan tayang pada bulan Januari 2016 nanti. 

www.jkt.life 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline