Indo Barometer melakukan survei pada 14-22 September 2015 di 34 provinsi dengan jumlah responden 1200 orang menggunakan metode multistage ramdom sampling. Margin eror survei disebut 3 persen.
Hasil sigi lembaga survei Indo Barometer menyebut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi saat ini sebesar 46 persen. Sementara yang tidak puas mencapai 51,1 persen. Artinya, lebih separuh responden tidak puas dengan kinerja Jokowi.
Angka kepuasan ini menurun jika dibanding pada 6 bulan pertama Jokowi memimpin. Saat itu menurut survei Indo Barometer, tingkat kepuasan terhadap Jokowi masih sebesar 57,5 persen.
“Dengan data tersebut, penurunan tingkat kepuasan mencapai 11,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Tak hanya Jokowi, tingkat kepuasan atas kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengalami penurunan. Enam bulan lalu kepuasan atas kinerja JK mencapai 53,3 persen. Tepat setahun usia pemerintahan, kepuasan terhadap kinerja JK menjadi 42,1 atau mengalami penurunan 11,2 persen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-JK menurun,yaitu:
Jokowi-JK dianggap gagal mengendalikan harga kebutuhan pokok (17,3 persen)
tak mampu mengatasi masalah ekonomi (13,3 persen)
melemahnya nilai tukar rupiah (7,4 persen)
naiknya harga BBM (4,3 persen)
serta visi dan misi yang tak terbukti (4,2 persen).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H