Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Akan Terperiksa KPK

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta hari ini demo ke Balai Kota, dalam aksinya mereka mempertanyakan pengadaan bus way dari china.

Dalam oratornya mereka bilang : "Jokowi bukan dewa, Jokowi bukan utusan Tuhan. Tapi Jokowi telah membuat kehilangan uang negara Rp848 miliar dalam pengadaan bus TransJakarta. Jokowi koruptor. Kita datang kemari, untuk melawan satu orang adalah Jokowi. Yang kita lawan adalah hanya Jokowi. Tidak ada yang lain. Jokowi hanya bersembunyi di balik gedung Balaikota."

Sebelumnya Front Rakyat Antikorupsi (FRAKSI) dalam orasinya:" Kalau perlu KPK bisa panggil Jokowi dan memeriksanya. KPK tidak perlu takut sama Jokowi hanya karena katanya popularitasnya tinggi. Saya rasa Jokowi juga harus bisa menjelaskan kepada KPK mengenai pengadaan bus ini. Jangan gitar Metallica dikembalikan, tapi pengadaan bus untuk rakyat yang berantakan seperti ini tidak dijelaskan oleh Jokowi. Pengadaan bus itu kan dibawah kendali gubernur,"

Satu demi satu ketidakmampuanya mengelola anak buahnya dan pemantauan anak buahnya atau apakah indikasi kerjasama akan terkuak juga nantinya.

Di tengah Carut-marut keadaan bangsa ini bagai dipastikan bisa diselesaikan Jokowi jika ia terpilih sebagai presiden RI 2014 mendatang.tapi bisa dilihat dari JOKOWI  Setahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Jakarta tambah macet,banjir lebih banget dan janji janji waktu kampanye belum juga dipenuhi apalagi dengan pencapresannya mengingkari janjinya sendiri.

Kini masyarakat pun mulai menyadari gebrakan-gebrakan Jokowi —seperti melarang Topeng Monyet—hakikatnya kurang ada kaitannya dengan usaha membenahi ibukota, khususnya mengatasi banjir, dan kemacetan.

Dan Jokowi juga mengidap isu kasus korupsi dana pendidikan, penjualan Hotel Mulyawan, 11 kasus korupsi yang dilaporkan tokoh Solo, juga suap bos Sritex. Kini di Jakarta proyek-proyeknya yang digambarkan sebagai mengubah dan mengatasi ibukota mulai terbukti hanya omong kosong, seperti proyek pemindahan Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang ke Blok G Pasar Tanah Abang ternyata,  kini barang dagangannya tidak laku sama sekali.

TUHAN TIDAK TIDUR

MARI JADIKAN PEMILIH CERDAS

. Foto facebook.com/thomas edison

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline