Lihat ke Halaman Asli

jakaleksana

T.U. Bagian Bengkel Listrik SMK Yudya Karya, Tukang Servis Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga, Penulis Novel Fizzo, Penulis Lirik Lagu.

Jejak Naga Purnama

Diperbarui: 1 Februari 2025 Β  16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Sampul Novel Jejak Naga Purnama

Jejak Naga Purnama

KATALOG BUKU

  • Judul: Jejak Naga Purnama
  • Penulis: Cinta D.A. Benua
  • Genre: Silat, Petualangan, Fantasi
  • Jumlah Halaman: Masih dalam tahap penulisan (cerita bersambung)
  • Penerbit: Belum ada penerbit
  • Tahun Terbit: 2025
  • ISBN: Belum berlisensi
  • Harga: Belum ditentukan

Sinopsis

Raksa Adipura terpaksa meninggalkan gurunya, Ki Jagat Wulung, yang tewas demi melindungi Kitab Naga Purnama---sebuah kitab legendaris yang menyimpan rahasia jurus mematikan. Kini, Raksa menjadi target buruan para pendekar tamak dan aliran sesat yang ingin menguasai dunia persilatan.

Dalam pelariannya, Raksa menghadapi berbagai cobaan: pengkhianatan, ketakutan, dan rahasia besar tentang dirinya yang selama ini tersembunyi. Dengan warisan ilmu dari gurunya dan tekad baja, ia berusaha menjaga kitab tersebut agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Akankah Raksa berhasil menjalankan amanah terakhir gurunya? Ataukah ia justru akan terjebak dalam permainan kelam dunia persilatan?

Keunggulan Buku

Cerita penuh aksi dan intrik khas dunia persilatan
Perpaduan epik antara silat klasik dan fantasi
Karakter utama dengan perkembangan yang menarik
Mengusung nilai kesetiaan, keberanian, dan pencarian jati diri

Target Pembaca

Penggemar novel silat dan petualangan
Pencinta kisah penuh aksi dan strategi
Pembaca yang menyukai cerita dengan tokoh utama berkembang

Testimoni Pembaca

Belum ada testimoni.

Informasi Pemesanan

Belum ditentukan

(Catatan: Informasi mengenai jumlah halaman, penerbit, ISBN, dan harga dapat diperbarui setelah proses penulisan dan penerbitan selesai.)

Prolog

Kabut tebal menyelimuti puncak Gunung Purnama. Hembusan angin malam membawa aroma tanah basah, sementara di sebuah pondok kayu, seorang lelaki tua terbaring lemah di atas dipan bambu. Wajahnya dipenuhi kerutan usia, tetapi sorot matanya tetap tajam dan penuh semangat meski napasnya tersengal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline