Lihat ke Halaman Asli

Percakapan Saudara Kembar

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan disertai QORIN (pendamping) dari golongan malaikat dan jin." Mereka bertanya: Bagaimana halnya dengan baginda sendiri ya Rasulallah ? beliau menjawab: "Aku juga, hanya saja Allah menolongku mengalahkannya,sehingga Qorin (golongan Jin) masuk Islam, tidaklah ia memerintahkan kepadaku kecuali kebaikan (al-haq)." [HR.Imam Ahmad dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud ] Ketika seorang Wanita hendak melahirkan bayi yang dikandungnya,merupakan suatu perjuangan yang sangat berat antara hidup dan mati,dan tidak hanya itu saja,akan tetapi terjadi pergulatan yang sangat sengit didalam kandungannya antara sang bayi dengan keempat saudara kembarnya. Saat bayi terlahir selalu disertai oleh : 1.Air Ketuban (Kakawah/Pangeprok) 2.Ari-Ari (Placenta/Tali Puser) 3.Darah 4.Puser (Udel/yang menghubungkan Placenta dengan rahim) -Air Ketuban berfungsi sebagi pembuka pintu gerbang antara dunia rahim dan dunia luar (Guwa Garbah/Pamuntas Lawang) serta berfungsi melancarkan keluarnya sang bayi dari rahim ibu. -Ari-ari berfungsi memberikan sumber makanan yang berasal dari ibu kepada sang bayi dan sebagai tali rasa kasih ibu dan bayi. -Darah berfungsi sebagai tanda kehidupan dan menggerakkan bayi -Puser berfungsi sebagai lubang masuknya makanan dan kehidupan bayi dari rahim ibu. Keempat unsur tersebut membantu sang bayi untuk membuka pintu gerbang kehidupan dialam yang baru dari empat penjuru yaitu utara,selatan ,timur dan barat. Bayi enggan untuk keluar dan terlahir kedunia soalnya betah didalam rahim ibu dalam keadaan tapa,berdiam diri tiada nafsu yang mempengaruhinya. Namun sang kakawah menasehatinya,"Wahai sang bayi suci,tidakkah engkau kasihan sama ibumu yang sudah bersusah payah dan tersiksa mengandungmu ? Cepatlah engkau keluar untuk memulai hidup dalam dunia yang baru,dunia yang indah dan penuh kesenangan,aku akan membantumu dan melancarkan jalanmu untuk keluar dari rahim ibumu." Bayi menjawab,"Aku tidak mau karna sudah betah dididalam rahim ibuku,aku takut jika nanti aku berada diluar sana,akan didatangi para nafsu yang menjerumuskanku dan membuatku nista!" Sang Ari-ari pun tidak tinggal diam,ia ikut berbicara dan membujuk kepada sang bayi. Ari-ari,"Duh kamu ini bagaimana sih bayi? Kata Kakawah itu benar,aku pun akan membantumu untuk keluar dari sini,ari-ariku akan tetap tersambung pada rahim ibumu,jadi janganlah kamu takut akan mati kelaparan,akan aku bantu kamu mendorong dari dalam rahim agar kamu cepat keluar. Bayi,"Apa aku bisa pegang janji kalian berdua (Kakawah dan Ari-ari),apa benar nanti kalian tidak meninggalkanku? Kakawah dan Ari-ari,"Iya benar,ayo cepat bersiap-siap untuk keluar dari rahim ibumu dan menikmati udara segar diluar sana." Bayi,"Okelah kalau begitu ,aku atur posisi dulu,kira-kira mana dulu nih yang harus keluar,kakiku dulu atau kepalaku? Ari-ari,"Kakimu aja dulu,sebab kamu bisa tendang pintu gerbangnya agar terbuka sehingga kamu mudah keluar" Kakawah,"Sssstttt jangan donk,kasihan ibumu nanti tambah kesakitan!,kepalamu aja dulu yang keluar,sebab begitu kamu keluar dari rahim ibumu maka kesembilan lubang tubuhmu akan terbuka,agar tidak terjadi hal buruk yang menimpamu nanti." Bayi,"Oh begitu ya Kakawah,baiklah aku mau mengatur posisi kepalaku dulu yang keluar." Ayo cepat bantu aku keluar,...1..2...3.....brussssshhhhh brojolllll, akhirnya sang bayi keluar dari rahim sang ibu. Namun setelah bayi terlahir dan keluar dari rahiim ibu,maka Kakawah dan Ari-ari meninggalkannya,mereka tidak menepati janjinya,setelah itu apa yang terjadi? Keterangan: Air ketuban dan ari-ari hanya menemani bayi sampai terlahir kedunia/keluar dari rahim ibu,sebab ari-ari akan terputus dari rahim ibu dan air ketuban akan lenyap setelah bayi sudah terlahir. Sang bayi merasa kesepian sendiri ,tak tahu apa yang harus diperbuatnya ia menoleh kekiri-kanan namun sepi,ia merasa ketakutan sebab kesembilan lubang tubuhnya sudah terbuka dan banyak hawa yang merasukinya, walaupun kesembilan lubang tubuhnya belum berfungsi normal,tapi ia bisa merasakan ketakutan yang amat sangat,sehingga menangislah ia sekeras-kerasnya agar Kakawah dan Ari-ari mendengar dan datang menemaninya.....owekkk..owekkk...owekkkkkkkkkkkkkkkkkkk. Pada saat tangis bayi semakin keras dan tidak berhenti,maka dengan suara kearifan dan bijaksana,berkatalah sang Darah. Darah ,"Mengapa kamu menangis bayi suci,janganlah kamu takut,tenang dan diamlah,masih ada aku yang akan selalu menemanimu sampai akhir hayatmu kelak.Aku yang menjadi sumber hidup bagimu,aku yang membawakan makanan dan oksigen melalui peredaran darahmu,tidak kah kau rasakan aku mengalir dan bergerak keseluruh tubuhmu?" Akhirnya sang bayi terdiam dan merasakan ketenangan,bahwa ia ternyata tidak sendiri lagi ,ada saudaranya yang lain yaitu Darah yang setia menemani bahkan menyatu dalam tubuhnya. Disaat bayi terdiam terdengarlah suara yang lain yang datang dari Pusernya. Puser (Sambil tersenyum manis penuh kedamaian ia berkata) ," Nah sekarang kamu tidak usah takut dan menangis lagi,aku pun akan selalu menyertaimu ,sebagai tandaku pada dirimu yang ada ditengah perutmu,itulah aku waktu kamu masih dirahim ibumu ,aku yang membuka jalanya sari-sari makanan kedalam tubuhmu bersama Tali puser(Ari-ari) sehingga kamu bisa hidup dan terus berkembang bermula dari segumpal darah hingga menjadi bentuk tubuhmu yang terdiri dari bulu,kulit,daging,tulang,otot dan sumsummu." Namun perlu kamu ingat bahwa setelah kamu berada dialam dunia dan keluar dari rahim ibumu,maka aku akan beralih fungsi,aku tidak lagi bersama tali puser untuk membantumu memberi dan menyalurkan sari makanan untukmu,sebab dalam waktu 7 hari tali puser akan terlepas dari pusernya dan aku pun akan berpisah dengan saudaraku tali puser,namun aku akan tetap terus bersamamu untuk menjaga tali kasih antara kamu dan ibumu,kamu akan tetap mendapatkan sumber makanan dari ibumu namun berbeda wujud dari sari pati menjadi wujud yang kasar dan nanti dengan bantuan saudaramu darah yang akan membantu mengolahnya menjadi sari pati sehingga memberi manfaat pada tubuhmu hingga terus berkembang dan menjadi dewasa. Semoga cerita diatas bisa menjadi hikmah bagi kita semua..amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline