Lihat ke Halaman Asli

Kami Adalah Tebu yang Terhisap

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepiawaian tanding bandang bahasa

Mereka pentaskan di panggung jelata

Berbahasa lantang atas nama merdeka

Mengkobar semangat dengan siasat

Mengais kami dengan janji

Memanggil kami dengan ‘Rakyatku’

Ketika realita menjawab asa mereka

Ketika itu pula mereka membungkam harapan kami

Kekuasaan mereka telah menjadi tirai hijab

Tangan mereka yang dulu merentang

Kini telah berpangku

Masa depan yang mereka gerai

Hanyalah label suatu gelar

Suara mereka tak terdengar lagi

Sahutan mereka tak lantang lagi

Simbah keringat kami tak berarti lagi

Kemerdekaan ini tak sejati lagi

Kerumun kami hanya timbunan ampas yang telah terhisap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline