Lihat ke Halaman Asli

Do'a Akhir Ramadhan

Diperbarui: 21 April 2023   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pemerintah Menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023, Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag RI Jl. MH Thamrin No.6 Jakarta, pada hari Kamis 20/04/2023.


Berdasarkan ketetapan tersebut ,umat Islam yang merayakan 'Idul fitri 1444 H pada hari sabtu, 22 April 2023 genap melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari. Menjelang akhir bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk membaca do'a akhir Ramadhan, dengan permohonan do'a ini kita berharap Allah Swt memberi kesempatan kepada kita agar bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya.


Melihat keutamaan-keutamaan yang tekandung di bulan Ramadhan, tentu kita berharap agar ramadhan yang akan segera berakhir mampu meningkatkan kualitas ketakwaan Kepada Allah Swt. Berdasarkan hal itu pula tentu kita berharap bisa kembali melaksanakan ibadah di bulan suci tahun berikutnya.


Adapun do'a yang dipanjatkan saat menjelang akhir bulan Ramadhan, sesuai anjuran Rasulullah SAW adalah sebagai berikut

"Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja'altahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruuma."
Artinya:
"Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."


Melalui lantunan do'a tersebut semoga Allah memberikan umur yang panjang dan limpahan karuniaNya, sehingga kita bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan ditahun-tahun berikutnya. Kita senantiasa  selalu merindukan hadirnya bulan Ramadhan dalam kehidupan kita. Selepas Ramadhan berakhir , bukan berarti berakhir segalanya, tentu semangat Ramadhan selalu menyertai gerak langkah kita dalam menapaki kehidupan ini.


Hikmah Ramadhan yang telah kita jalani harus membekas dalam diri kita, sehingga selepas Ramadhan kualitas keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat, selain itu keshalehan sosial juga sebagai bagian dari gemblengan bulan Ramadhan harus senantiasa kita amalkan. Kita harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar, membangun rasa simpati dan empati terhadap sesama.


Andaikata kualitas dan kuantitas ibadah kita semakin meningkat selepas ramadhan itu, berarti kita mampu menggapai puasa Ramadhan yang dirahmati, bukan puasa yang hampa semata. Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline