Resah dan gelisah yang engkau rasakan tatkala kaummu diperlakukan semena-mena
Asa sirna ketika perempuan hanya sebagai pelayan rumah tangga
Dalam pingitan kau terus berjuang agar perempuan berpendidikan
Emansipasi yang kau gaungkan untuk martabat kaummu yang direndahkan
Naluri keibuanmu meronta melawan ketidak adilan
Asa kesetaraan kaummu kau tuliskan lewat surat yang kau kirimkan
Jeritan dan penderitaan kaummu atas ketidak adilan perlakuan itu yang selalu kau ungkapkan
Engkau kabarkan keadaan kaummu, kaum perempuan pribumi yang terpinggirkan
Nestapa dan tradisi adat yang mengungkung membuat kaummu lemah tak berdaya
Gender yang setara itulah perjuangan yang kau teriakan
Kini semangat perjuanganmu tak kan pernah padam dipangkuan ibu pertiwi
Api emansipasi akan terus menyala disetiap perempuan Indonesia
Renjana perjuanganmu tetap terukir disanubari
Terbitlah terang menyikap kegelapan kaummu dimasa lalu
Inspirasi mu akan terus mewarnai setiap gerak langkah kaummu
Namamu akan terus terkenang sepanjang masa
Insan putera puteri bangsa penerus perjuanganmu demi ibu pertiwi berseri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H