Lihat ke Halaman Asli

Narasi Suhendi

Mahasiswa Poltek SCI

Apa Kendala dalam Proses Publikasi Jurnal Internasional

Diperbarui: 18 Desember 2024   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Publikasi di jurnal internasional menjadi salah satu tujuan utama bagi peneliti dan akademisi, namun prosesnya sering kali penuh tantangan. Meskipun banyak manfaat yang diperoleh, seperti meningkatkan visibilitas dan reputasi akademik, ada beberapa kendala umum yang sering dihadapi dalam proses publikasi. Berikut adalah beberapa kendala yang sering muncul dalam perjalanan publikasi di jurnal internasional.

1. Proses Review yang Panjang

Salah satu kendala utama dalam publikasi jurnal internasional adalah proses review yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Artikel yang diajukan harus melewati beberapa tahap review, yang terkadang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan umpan balik dari reviewer. Proses ini bisa menunda publikasi dan sering kali membuat penulis merasa frustasi.

2. Tingkat Penolakan yang Tinggi

Jurnal internasional, terutama yang memiliki reputasi tinggi, sering kali memiliki tingkat penolakan yang sangat tinggi. Artikel yang diajukan mungkin ditolak karena berbagai alasan, seperti kurangnya kontribusi baru, metodologi yang tidak kuat, atau bahkan masalah bahasa. Penulis perlu siap untuk menghadapi penolakan dan sering kali harus melakukan revisi mendalam sebelum diterima.

3. Keterbatasan Akses ke Sumber Daya

Bagi peneliti yang berasal dari universitas atau lembaga dengan dana terbatas, akses ke jurnal atau database penelitian internasional bisa menjadi kendala. Tanpa akses ke referensi terbaru dan artikel terkait, penulis akan kesulitan dalam mengembangkan artikel yang relevan dan up-to-date.

4. Kesulitan dalam Mematuhi Pedoman Jurnal

Setiap jurnal internasional memiliki pedoman yang ketat mengenai format, gaya penulisan, dan struktur artikel. Banyak penulis yang kesulitan dalam mematuhi pedoman tersebut, yang dapat menyebabkan artikel ditolak atau diminta untuk direvisi. Kegagalan dalam mengikuti instruksi seperti format kutipan, panjang artikel, atau penulisan abstrak bisa menghambat proses publikasi.

5. Isu Bahasa dan Komunikasi

Bahasa Inggris menjadi bahasa utama dalam publikasi jurnal internasional, dan bagi penulis yang tidak memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, ini bisa menjadi kendala besar. Kesalahan tata bahasa atau gaya penulisan yang tidak sesuai dengan standar akademik internasional dapat menurunkan kualitas artikel dan bahkan menyebabkan penolakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline