Lihat ke Halaman Asli

Not Biru Band Berkibar di Hari Musik Nasional

Diperbarui: 10 Maret 2018   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Not Biru Band tampil memukau menyanyikan dua buah lagu Kampung Dolanan dan Japemethe ciptaan sendiri, dalam acara Jogja Music Session yang diselenggarakan Kolaborasi Aktivis Budaya Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka menyambut Hari Musik Nasional, Rabu (7/3) pukul 19.00 wib di Taman Budaya Yogyakarta. Band yang berpersonil Aat sebagai vocalis, Riza Ferdiasyah backing vocal, Nurkholis Guitar, Said Keyboard, Septian Bass, dan Taufik pada Drum disambut antusias seluruh penonton yang hadir.

Not Biru band personilnya terdiri dari penyandang disabilitas dan non-penyandang disabilitas. Menurut Nurkholis, "Ada dua belas lagu yang sudah diciptakannya sejak 2012 diantaranya Kampung Dolanan, Japemethe, Kita Semua Sama, Batuk Menahun, Ada Saatnya, Gagal Casting, Bila dan Jika, Satu Hati Lawan Korupsi," hal tersenut dibenarkan Aat ketua Not Biru Band.

Koordinator Difabel and Friends Community Yogakarta (Diffcom), Sukri Budi Dharma, "Cikal bakal Not Biru Band terbentuk dari kegiatan Diffcom yang mengeksplore seni musik. Warna musik yang "easy listening" dilantunkan Not Biru Band dengan lirik-lirik sederhana dan memotivasi. Band ini berdiri tahun 2011 belum berupa band, namun tergabung dalam grup musik ilustrasi yang membackup ilustrasi musik teater untuk rekan-rekan Diffcom.

Sekitar awal juni 2012, mulai terbentuklah Not Biru Band dengan beberapa rekan lain untuk memperkuat Not Biru Band. Arti nama Not Biru itu sendiri adalah harapan nada-nada yang diciptakan dan dimainkan menjadi sebuah lagu, dapat membumbung tinggi dilangit yang luas dan biru. Dimana semua orang dapat menikmatinya seperti langit yang selalu tampak dimanapun kita berada. Selain perform band, Not Biru Band berusaha memberikan informasi dan sosialisasi tentang penyandang disabilitas," tegasnya. *)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline