Lihat ke Halaman Asli

Bandung Heritage Tour episode 3 - Museum Sri Baduga

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Museum Negeri Propinsi Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Museum Sri Baduga" terletak di Jalan BKR no.185 Bandung memang tempatnya agak sedikit ke pinggiran Kota Bandung di daerah Tega Lega tepat di seberang Monumen Bandung Lautan Api (Monumen BLA). [caption id="attachment_122527" align="aligncenter" width="300" caption="Museum Sri Baduga"][/caption] Meseum Sri Baduga didirikan pada tahun 1970 di bangunan bekas gedung kewadanaan Tega Lega dan diresmikan penggunaanya pada tahun 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, Prof.DR.Daoed Yoesoef. Sri Baduga sendiri diambil dari nama gelar seorang raja Pajajaran Sri Baduga Maha Raja (Ratu Jayadewata) yang memerintah antara tahun 1474 - 1531. Ketika kita memasuki Museum Sri Baduga kita seperti diajak berpetualang melihat sejarah perkembangan Jawa Barat dan Bandung di masa lampau dan masa sekarang karena museum ini memiliki berbagai benda koleksi yang menjelaskan sejarah tatar parahyangan dari masa prasejarah,masa kerajaan,masa kolonial dan masa sekarang.Selain itu museum ini juga memiliki berbagai koleksi mengenai kebudayaan di Jawa Barat. [caption id="attachment_123356" align="alignleft" width="300" caption="Koleksi Geologika/Geografika"][/caption] Koleksi di museum sri baduga di bagi kedalam beberapa jenis dan ruang pamer diantaranya : - Geologika/Geografika -Biologika -Etnografika -Historika -Numismatika/Heraldika -Filologika -Keramologika -Seni Rupa -Tekhnologika Dibagian ruangan sayap kanan kita bisa menyaksikan sejarah terbentuknya Jawa Barat dan Bandung dari semula berbentuk gunung berapi sunda,danau purba Bandung,sampai sekarang menjadi sebuah kota. Setelah menikmati pemaraparan terbentuknya geografi Jawa Barat kita disambut dengan pemaparan mengenai hewan - hewan has Jawa Barat. [caption id="attachment_123370" align="aligncenter" width="300" caption="Peninggalan Masa Prasejarah"][/caption] Salah satu peninggalan sejarah dan kebudayaan di Jawa Barat adalah peninggalan masa prasejarah berupa kerangka manusia purba yang pernah tinggal dan hidup di sekitar Jawa Barat ada juga peninggalan berupa sarkofagus dan kubur batu.Peninggalan-peninggalan tersebut banyak ditemukan disekitar gunung yang mengelilingi Kota Bandung,yang menguatkan pernyataan bahwa dahulu Bandung merupakan sebuah danau purba dan dipinggir danau tersebut terdapat kehidupan. [caption id="attachment_123379" align="alignleft" width="300" caption="Arca-arca Dewa Peninggalan Masa Kerajaan Hindu - Budha"][/caption] Seperti diketahui bahwa di Indonesia pernah mengalami masa kerajaan Hindu dan Budha begitupun di Jawa Barat.Menurut sejarah pernah berdiri beberapa kerajaan Hindu di tatar sunda seperti kerajaan Tarumanegara,Pajajaran,dan Galuh Pakuan,hal ini dibuktikan dengan peninggalan arca-arca dewa Siwa salah satu dewa sembahan para penganut Hindu yang ditemukan di sekitar Tasikmalaya. Salah satu bukti bahwa di tatar sunda pernah berdiri kerajaan hindu bisa kita lihat peninggalannya berupa Candi Hindu di Kampung Pulo wilayah Cangkuang,Kec.Leles - Garut yang merupakan satu-satunya situs candi hindu di yang ditemukan di Jawa Barat. Dilantai dua bangunan kita akan disajikan berbagai koleksi kebudayaan di Jawa Barat sepeti masuknya kebudayaan Cina berupa alat-alat pemujaan,Kebudayaan Islam berupa Kitab Suci Alquran, masuknya agama Kristen berupa lonceng dan batu nisan,dan perkembangan masyarakat agraris di tanah sunda. [caption id="attachment_123393" align="alignright" width="300" caption="Dapur Tradisional"][/caption] Salah satu hal yang menarik di Museum Ini adalah terdapatnya berbagai macam koleksi kebudayaan asli Jawa Barat berupa model bentuk rumah asli tatar sunda,baju pengantin dari berbagai daerah di Jawa Barat,diorama upacara adat,alat-alat pertanian dan perikanan,furniture dan dapur tradisional.Benda-benda tersebut mungkin sudah sulit untuk kita temui di masa sekarang ini. Satu hal yang sangat disanyangkan kami saat itu, museum ini tampak sangat sepi pengunjung padahal sedang dalam masa liburan panjang. Membuat kami berfikir apakah generasi muda sekarang sudah tidak tertarik lagi untuk mengenal sejarah dan kebudayaannya sendiri. [caption id="attachment_123403" align="aligncenter" width="300" caption="Replika Kereta Kerajaan Cirebon"][/caption] Museum Sri Baduga buka setiap hari dari mulai Pukul 08.00 - 15.00 kecuali pada hari libur nasional museum tutup. Harga tiket sangat terjangkau Dewasa/Mahasiswa Rp.2000,Anak-anak/Pelajar Rp.1000,Rombongan lebih dari 40 orang diskon 10%. Dengan hanya Rp.2000,00 kita sudah bisa menyelami keunikan sejarah dan kebudayaan bangsa,jadi jangan ragu untuk berkunjung ke museum yang ada di kota kita,karena dengan memasuki museum kita seolah-seolah diajak kemasa lampau dan menyelami seluk beluk kebudayaan serta ilmu pengetahuan. Mari kita ikut terlibat dalam program "Tahun Kunjungan Wisata" Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dan ikut serta menjaga kelestariannya.

Tulisan ini didekasikan untuk sahabat kami

"Yasiraty Ilyas"

[caption id="attachment_123423" align="aligncenter" width="300" caption="Almarhumah di Kota Tua Jakarta Perjalan terakhir bersama kami"][/caption]

Menjelang 40 hari kepergiannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline